HarianMETRO.ID, Medan – Fraksi Nasdem DPRD Medan amat mengapresiasi tekad Wali Kota Medan Bobby Nasution membenahi infrastruktur jalan dan drainase dengan menyiapkan dana Rp1 T pada APBD 2022.
“Ini membuktikan wali kota benar-benar serius membangun Kota Medan,” kata Wakil Ketua Fraksi DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor SSos di gedung dewan, Selasa (14/12/2021).
Menurut Antonius, disiapkannya anggaran Rp 1 triliun untuk membenahi infrastruktur berupa jalan dan drainase di APBD tahun 2022 merupakan wujud tekad Wali Kota Bobby Nasution agar Kota Medan dapat berubah ke arah yang lebih baik dalam menyelesaikan persoalan banjir dan jalan rusak.
Anggaran tersebut sudah dirinci berdasarkan peruntukannya, yakni Rp 540 miliar untuk pembangunan drainase, Rp 300 miliar perbaikan jalan dan selebihnya untuk program jasa konstruksi.
Kata dia, anggaran tersebut cukup spektakuler, bukti Bobby Nasution serius menuntaskan persoalan banjir dan jalan-jalan rusak. Karena selama ini, kedua persoalan itulah yang menjadi sorotan untuk Kota Medan.
“Jalan berlubang dan banjir menjadi ‘momok’ bagi warga Medan yang belum bisa diatasi oleh pemimpin Kota Medan terdahulu. Kita akui, pengguna anggaran tahun 2021 adalah di masa kepemimpinan Bobby Nasution, tapi yang menganggarkannya beliau belum terlibat,” sebut Antonius Tumanggor.
R-APBD tahun 2022, sudah Bobby Nasution dan Aulia Rahman yang berperan merancang anggaran untuk pembangunan. Melihat kebutuhan infrastruktur yang sangat vital, Bobby tidak tanggung-tanggung menganggarkannya sampai Rp 1 triliun. Besarnya anggaran tersebut diyakini bisa mengurangi persoalan banjir dan jalan berlubang.
Target wali kota menuntaskan persoalan infrastruktur dalam waktu 2 tahun seperti yang diucapkannya pada pidato pertamanya di rapat paripurna DPRD Medan usai dilantik memimpin Kota Medan akan terwujud. Bobby Nasution bersama Aulia Rahman sudah menunjukkan peran membuat anggaran untuk merancang pembangunan yang lebih baik.
Anggaran tersebut dipergunakan sepenuhnya oleh Dinas PU sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) APBD. Untuk itu, Nasdem berharap dinas ini bekerja dengan baik, jangan mempermalukan wali kota. Dinas PU mesiti bisa menterjemahkan keinginan wali kota untuk kemajuan Kota Medan.
“Selama ini persoalan pembangunan dikarenakan kurangnya anggaran, sekarang dana sudah dimaksimalkan untuk infrastruktur. Tidak ada alasan mengatakan anggaran tidak cukup, itu sudah bisa meminimalkan permasalahan banjir dan jalan berlubang. Kita akui, anggaran tersebut belum bisa menjangkau ke seluruh pelosok Medan, semua berdasarkan skala prioritas, yakni di titik-titik paling rawan,” terangnya.
Dengan anggaran yang besar itu, kata Antonius, Nasdem meminta Dinas PU jangan mempermalukan wali kota. PU mesti berkolaborasi dengan rekanan professional yang benar-benar paham tentang infrastruktur dan mengerti apa persoalan banjir di Medan, mampu mengatasinya dan pekerjaannya berkualitas. (R/do)