METRO,MEDAN | Baru-baru ini Polda Sumut bersama Tim gabungan lainnya melakukan penggerebekan sebuah lokasi judi online di Komplek Cemara Asri.
Namun sayangnya, penggerebekan yang dipimpin langsung Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak dan Wakapolda Sumut Brigejen Pol Dadang Hartanto tidak membuahkan hasil dengan maksimal.
Pasalnya, lokasi judi yang digunakan sebagai operator situs judi online ini tidak ada mengamankan seorang dari dalam lokasi tersebut. Padahal jelas, penggerebekan itu dilakukan pada jam dini hari, dimana semua pekerja sedang asik-asiknya memantau perkembangan situs online tersebut.
Kuat dugaan, penggerebekan yang dilakukan Tim gabungan Polda Sumut sudah ada kongkalikong antara sang bandar dengan oknum kepolisian. Atau bisa saja penggerebekan tersebut sudah keburu diketahui sang bandar judi, karena ada tim penyusup yang dibayar sang bandar untuk memberitahukan gerak-gerik dalam penggerebekan tersebut.
Alhasil, penggerebekan yang dilakukan Kapolda Sumut hanya terkesan untuk memenuhi laporan warga yang sudah melaporkan aktifitas perjudian tersebut.
Karena dalam penggerebekan tersebut, petugas hanya mengamankan barang bukti puluhan hingga ratusan komputer (leptop) di dalam lokasi.
“Kalau dipikir-pikir lucu juga penggerebekannya bang, padahal mereka kerja 3 shif, pagi siang malam. Masa tidak ada satu orang pun yang dijadikan tersangka. Padahal penggerebekan itu pas waktu mereka bekerja,” kata salah satu warga di Komplek Cemara Asri, Rabu (10/8/2022).
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memimpin penggerebekan lokasi judi online di kafe warna warni di Komplek Cemara Asri Medan, Selasa (9/8/2022) dini hari.
Pada penggerebekan tersebut, petugas mengamankan barang bukti puluhan komputer dan leptop yang digunakan untuk mengoperasikan situs online LEBAH4D, DEWAJUDI4D dan LARIS4D. (HM)