MEDAN – Innovative International College (IIC) Malaysia atau Kolej Antarabangsa Inovatif sepakat menjalin kerja sama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan untuk peningkatan akademik di kedua belah pihak.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani di kampus Poltekpar Medan Jalan Rumah Sakit Haji Medan, Selasa (13/6/2023).
Kedua naskah MoU tersebut
ditandatangani Vice President IIC Malaysia, Mohammad Anas Bin Mohd Bukhori, CA(M) dan Direktur
Poltekpar Medan Dr Ngatemin S.Pd MSi disaksikan Siti Aisyah S.Pd MSi dan Dr Femmy Indriany Dalimunthe SE MSi (Wakil Direktur I Bidang Akademik Poltekpar Medan).
Hadir mendampingi dan menyaksikan prosesi MoU tersebut Hishamuddin Bin Mustafa yang pernah menjabat sebagai Director Tourism Malaysia Medan.
Innovative International College adalah sebuah pusat kecemerlangan disahkan Kementerian Pendidikan Malaysia dan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah Akta Universiti dan Kolej Universiti Malaysia 1971.
Kampus ini berlokasi di Unit GL35, Main Lobby Block C, Kelana Square, Jalan SS7/26 Kelana Jaya, 47301 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia.
Sedangkan Politeknik Pariwisata Medan merupakan pendidikan tinggi yang berfungsi dan bertugas menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengembangkan dan membentuk sumber daya manusia agar memiliki orientasi kepariwisataan.
Mohammad Anas Bin Mohd Bukhori menyebutkan, melalui penandatanganan MoU ini sepakat untuk memperkuat, memupuk dan mengembangkan kerja sama pendidikan dan penelitian.
“Kami akan membicarakan peluang untuk kerja sama projek yang saling memberi manfaat kepada kedua belah pihak,” kata Mohammad Anas Bin Mohd Bukhori.
Disebutkannya, peluang tersebut antara lain; penempatan latihan industri (magang) di Malaysia, penelitian bersama, workshop, seminar, dan kegiatan akademik lainnya.
Dalam MoU yang berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani itu mencakup pertukaran mahasiswa dari Indonesia ke Malaysia, dan sebaliknya. Kemudian pertukaran informasi, pengetahuan dan materi pendidikan.
Selain itu promosi program pendidikan, sponsor akademik, serta kegiatan peningkatan akademik lainnya.
Mohammad Anas mengungkapkan, setelah menjalin kerja sama dengan Politeknik Pariwisata Medan, nantinya juga ada MoU antara IIC dengan beberapa politeknik lainnya di Indonesia.
Tujuan utama MoU yang ditandatangani di Poltekpar Medan ini, katanya untuk mewujudkan hubungan akademik antara kedua institusi.
“Ini supaya kita dapat mengembangkan lagi jaringan kerja sama, pertukaran mahasiswa antar dua negara, yakni dari Indonesia ke Malaysia, dan juga dari Malaysia ke Indonesia untuk berbagi pengalaman belajar,” paparnya.
Untuk program ini, pihaknya ingin perkenalkan satu program yang baru, yaitu mahasiswa Indonesia bisa datang dan belajar di Malaysia dengan biaya penuh dari Kolej Antarabangsa Inovatif/IIC.
Mohammad Anas juga menyebutkan telah menawarkan program ini kepada politeknik di Indonesia, termasuk Politeknik Pariwisata Medan.
“Program yang kami tawarkan di tingkat permulaan ini adalah Diploma Pengurusan Hotel atau Diploma in Hotel Management. Diploma ini menarik sebab mahasiswa Indonesia bisa datang belajar di Malaysia dan dapat mengikuti program yang disebut Work-Based Learning,” katanya.
Ia menjelaskan, mahasiswa tidak terus belajar di dalam kelas, tapi langsung terjun ke dunia industri perhotelan di Malaysia dan diberi gaji bulanan yang lumayan besar jumlahnya.
Selain itu, dalam program tersebut mahasiswa diberikan penginapan gratis dan bantuan biaya transportasi, bahkan makan juga dibiayai selama dua tahun di dunia industri perhotelan, dengan satu tahun belajar di kampus. Yang menarik, pilihan belajarnya bisa dilakukan di Malaysia atau Indonesia.
Diakuinya, program pembelajaran ini sangat menarik, sebab mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman magang dengan dunia industri perhotelan selama dua tahun. Artinya, begitu mahasiswa lulus kuliah telah mendapatkan pengalaman kerja dua tahun di hotel.
Lebih menariknya lagi, mahasiswa tersebut juga berpeluang untuk bisa terus bekerja di hotel di rangkaian yang sama. Contohnya, Marriott Hotel yang ada di Malaysia dan beberapa negara lain seperti United Kingdom (Britania Raya), dan negara lainnya.
Ia menuturkan, projek ini bukan kali pertama, dan sudah lama dijalankan. Sudah ada mahasiswa dari Nepal, Bangladesh, termasuk warga Malaysia sendiri yang telah sukses bekerja di Switzerland, United States of America, United Kingdom.
“Bagi saya, ini peluang yang sangat baik untuk mahasiswa Indonesia dan juga Malaysia,” ujarnya.
Dengan pengalaman, kemudahan pembelajaran dan kumpulan pakar berbagai bidang di kalangan pengajarnya, IIC atau Kolej Antarabangsa Innovatif telah mengadakan banyak kerja sama kolaboratif dengan beberapa pihak.
Tentunya itu untuk mencapai tujuannya dalam peningkatan penelitian dan memperkuat jaringan industrinya di tingkat internasional.
Wakil Direktur I Bidang Akademik Poltekpar Medan Dr Femmy Indriany Dalimunthe menyebut pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa hotel di Malaysia.
Ia pun mengakui kerja sama yang dilakukan Poltekpar Medan dengan IIC memang punya keistimewaan dan benefit. Pasalnya, pihak IIC menanggung semua cost atau biayanya.
“Jadi, kolej ini menanggung semuanya. Mahasiswa hanya nyiapin paspor, selebihnya ditanggung IIC,” kata Femmy.
Selain itu, sebut Femmy, dengan kerjasama ini juga membantu mahasiswa untuk bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
“Istimewanya lagi, mahasiswa setelah magang juga bisa course atau kursus yang dibiayai International Innovative College pada saat program tersebut ” sebut Femmy
Kerja sama dengan IIC dalam penyelenggaraan pemagangan bidang pariwisata dan perhotelan akan membuka kesempatan bagi mahasiswa Poltekpar Medan untuk dapat mengikuti pemagangan di hotel-hotel di Malaysia.
Hal ini sejalan dengan kebijakan prioritas Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan SDM Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, salah satunya melalui pemagangan di industri.
Setelah menyelesaikan pemagangan, peserta akan menerima sertifikat pemagangan dan sertifikat diploma dari International Innovative College.
“Jadi mahasiswa Poltekpar Medan bisa dapat sertifikat dari hotel, dapat juga sertifikat dari International Innovative College. Ini bukan magang biasa,” tegasnya.
Melalui pemagangan, mahasiswa akan mendapatkan pelatihan praktek secara langsung di hotel-hotel di Malaysia, di bawah pengawasan International Innovative College serta karyawan perhotelan yang berpengalaman sebagai tenaga ahli industri.
Femmy menuturkan, Poltekpar Medan mendukung proses Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Untuk itu kampus meminta mahasiswa magang selama satu tahun dengan mengambil beberapa mata kuliah yang sama di Poltekpar Medan untuk bisa diambil di International Innovative College, sehingga mereka bisa menerapkan MBKM.
Hishamuddin Bin Mustafa yang mendampingi kedatangan International Innovative College ke Poltekpar Medan, berharap dengan penandatangan MoU tersebut dapat memberikan benefit atau manfaat bagi kedua institusi.
“Kita berharap melalui penandatanganan perjanjian kerja sama ini juga dapat menjadi jembatan yang mempererat hubungan persahabatan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” pungkasnya.
Sehari sebelumnya, pihak International Innovative College Malaysia mengunjungi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan di Jalan Jenderal Gatot Subroto pada Senin (12/6/2023).
Kedatangan Vice President IIC Malaysia Mohammad Anas Bin Mohd Bukhori itu untuk pembukaan kantor operasional IIC di Indonesia yang berada di gedung BBPVP Medan.
Didampingi Hishamuddin Bin Mustafa, IIC disambut Kepala BBPVP Medan Andri Susila ST MSi. (swisma)