METRO,SIBOLANGIT | Warga Desa Sukamaju Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang merasa kecewa dengan kinerja Kepala Desa Goverhelhose Pandia.
Pasalnya, untuk membuat Bangunan balai pertemuan masyarakat, ia menghancurkan kamar mandi umum yang dibangun menggunakan dana Desa dan sangat dibutukan masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga menuding kalau pembangunan Balai Pertemuan tersebut sarat dengan Korupsi-Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Akibatnya, masyarakat Desa Suka Maju Kecmatan Sibolangi Kabupaten Deliserdang meminta agar aparat penegak hukum memanggil dan memeriksa Kepala Desa Goverhelhose Pandia.
Seperti penjelasan warga yang enggan namanya ditulis, saat pembangunan balai pertemuan tersebut, tidak terlihat plang proyek dan tidak diketahu berapa besar anggaran dan sumber dananya dari mana.
Sementara itu, Plt Kepala Desa Hermanius Pandia saat dikonfirmasi wartawan Selasa (5/4/22) siang menyebutkan, pembangunan Balai Pertemuan merupakan angaran Dana Desa Tahun 2021.
” Lanjut dikatakan Plt Kepala Desa, pembangunan Balai Pertemuan memakan biasa sebesar Rp 431.002.960, (empat ratus tiga puluh satu juta dua ribu sembilan ratus enam puluh rupiah.)
Masih kata Plt Kepala Desa, kamar mandi umum yang dirubuhkan akan kembali dibangun, namun katanya, tidak akan sebesar seperti kamar mandi yang terdahulu.
Plt Kepala Desa yang selama ini menjabat sebagai Sekretaris Desa ini menambahkan, perubuhan kamar mandi untuk pembangunan balai pertemuan sudah dilakukan musyawarah kepada masyarakat,” ujarnya.
Amatan wartawan, Balai pertemuan yang dibangun menggunakan dana Desa Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 431.002.960, (empat ratus tiga puluh satu juta dua ribu sembilan ratus enam puluh rupiah.) berlantai dua.
Dilantai dua, terdapat satu bangunan berbentuk kamar 4 x 8 meter yang dijadikan sebagai kantor kepala Desa.
Bangunan yang dijadikan kantor kepala desa tersebut terbuka dan tidak memiliki asbes serta tidak disekat-sekat.
Sementara dilantai satu, tidak terkihat dikramik dan hanya berlantaikan tanah.(red)