METRO,SIANTAR | Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun Edi Sinaga ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jalan Lapangan Tembak, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Rabu (6/4/2022).
Meninggalnya Edi pertama kali diketahui sang sopir Edi Sawedi.
Pagi itu, tepatnya sekira pukul 07.00 WIb, Edi Sawedi datang ke rumah Edi Sinaga. Edi melihat pagar rumah dinas majikannya itu dalam kondisi terkunci.
“Jadi, saya berteriak memanggil bapak itu,” kata Edi Sawedi.
Meski Edi Sawedi sudah berteriak, namun tidak ada sahutan dari dalam rumah. Edi Sawedi pun mencari Edi Sinaga ke sekeliling rumah. Namun, Edi Sawedi tetap tidak menemukan Edi Sinaga. Edi Sawedi kemudian pergi dari rumah itu.
Selanjutnya, sekira pukul 10.30 WIB, sang sopir kembali lagi ke rumah tersebut dan memanggil sang majikan. Namun, hasilnya tetap sama dan kondisi rumah masih terkunci.
Oleh karena itu Edi Sawedi pun memberanikan diri untuk memanjat pagar rumah. Edi Sawedi mengintip dari jendela kamar dan melihat Edi Sinaga tidur dengan posisi miring.
Edi Swedi kemudian mencoba membangunkan Edi Sinaga dengan cara menggerakkan badannya menggunakan kayu. Tapi, respons dari Edi Sinaga tetap tidak ada.
Lalu, Edi Sawedi menghubungi staff Edi Sinaga lewat telepon seluler.
“Saat anggota bapak (Edi Sinaga) sampai di rumah, kita langsung mendobrak pintu,” ujar Edi Sawedi.
Setelah pintu terbuka, Edi Sawedi dan Staff Dinas Lingkungan Hidup tersebut pun mendapati Edi Sinaga dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Sementara itu, salah seorang keluarga mengatakan jika Edi Sinaga sudah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak.
“Anak dan istrinya di Pekanbaru. Mereka lagi di jalan menuju Siantar,” kata salah seorang pria.
Pria ini menambahkan, Edi Sinaga baru sembuh dari penyakit DBD seminggu lalu.
“Istri saya sudah berpesan supaya dia tidak kecapekan. Mungkin dipaksakannya kerja. Makanya jadi seperti ini,” tambahnya.
Kapolsek Siantar Martoba AKP Raun Samosir membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Jenazah sudah dibawa ke kamar mayat untuk divisum,” ujar Raun.(zeg)