METRO,MEDAN | Hanya gara-gara uang Rp 10 ribu, Poltak Sinambela (48) mandor Nice Trans, warga Pasar XII Dusun III Marendal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang meregang nyawa karena ditikam oleh temannya sendiri, Palembang Sinaga.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Sisingamangaraja tepatnya di bawah jembatan Fly Over Simpang Amplas, Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas, pada Jumat (5/11/2021) lalu, sekira pukul 17.00 wib.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Ridwan SH saat dikonfirmasi wartawan, Senin (29/11/2021), membenarkan atas kejadian tersebut.
Dikatakannya, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Motif dan pelakunya sudah kita ketahui, namun begitu sampai saat ini kita terus mencari tau dimana keberadaan pelaku. Mohon doanya, agar pelaku segera kami tangkap,” katanya.
Kronologis
Informasi diperoleh dari beberapa orang warga sekitar di tempat kejadian perkara (TKP) menceritakan, korban dan pelaku merupakan sama-sama orang bus PO Nice Trans.
“Korban Poltak Sinambela merupakan mandor Bus Nice Trans, sedangkan pelaku kondektur (kernet) Nice Trans juga,”ujar warga di seputaran Simpang Amplas.
Dikatakan warga, peristiwa itu terjadi pada 5 Nopember 2021 sekira pukul 17.00 wib. Saat itu pelaku menaikkan penumpang sebanyak 6 orang, lalu meminta uang komisi Rp 10 ribu kepada kondektur Bus Nice Trans.
“Kondektur bus Nice itu pun memberikan uang komisi Rp 10 ribu kepada pelaku. Melihat pelaku menerima uang, korban lalu marah-marah dengan mengatakan kepada pelaku, kok kau minta uang sama kondektur itu, apanya maksud mu, jangan kau minta-minta uang disini,” kata korban.
Alhasil, keduanya terlibat pertengkaran.
Masih menurut warga, korban (Sinambela) sempat memukul pelaku (Sinaga) 2 kali, tapi Sinaga tidak melawan.
Tak sampai disitu, korban juga sempat 2 kali mengejar-ngejar dan melempar pelaku dengan menggunakan batu, hanya saja pelaku lari ke belakang arah ke terminal Amplas.
Tidak lama kemudian, jelas warga pelaku mendatangi korban yang lagi minum tuak bersama temannya di bawah jembatan Fly Over Amplas.
Ditempat itulah pelaku menikam korban, melihat kondisi korban, warga langsung ke Rumah Sakit Ridos Jalan Panglima Denai dengan mengenderai becak bermotor (betor). Karena kondisi korban cukup parah, akhirnya korban di rujuk ke RS Mitra Medika Amplas. Naas, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
“Sepengetahuan kami Sinaga tidak punya ramah dan keluarga di Medan ini. Jangankan punya tempat tinggal HP aja tidak punya,” pungkas warga. (lin)