METRO,BELAWAN | Meskipun dilarang operasional untuk menangkap ikan, namun faktanya Kapal Jaring Ikan Trawl alias pukat trawl (pukat harimau) berani secara terang-terangan menangkap ikan di perairan Belawan.
Ironisnya, tidak ada penegak hukum yang berwenang di laut melakukan penindakan terhadap Pukat Trwal tersebut.
Padahal dampak aktivitas kapal-kapal itu membuat ribuan nelayan tradisional sengsara, karena hasil tangkpan yang minim.
Selain itu, sejumlah organisasi nelayan dan pengurus organisasi nelayan pun sepertinya tidak peduli dengan aktivitas kapal-kapal pukat trawl tersebut.
Setiap harinya kapal-kapal pukat trawl meraup segala jenis ikan hingga ke dasar laut sehingga mengganggu ekosistem dan biota laut.
“Kapal jaring ikan trawl menggunakan alat penangkap ikan yang bersifat aktif dimana sistem pengoperasiannya menyentuh dasar laut sehingga merusak ekosistem di dasar laut dan habitat terumbuh karang habis terangkat,”kata Udin salah seorang nelayan tradisional di Belawan
Udin mengatakan operasional kapal jaring trawl tanpa ada kendala bahkan sepertinya dilindungi oleh sejumlah insitusi meskipun keberadaan kapal pukat trawl sangat merugikan bahkan membuat para nelayan tradisional menderita.
“Jaring ikan trawl dioperasikan dengan menebar tali selambar secara melingkar dilanjutkan dengan menurunkan jaring ikan trawl. Kemudian kedua ujung tali selambar dipertemukan,lalu kedua ujung tali tersebut ditarik ke arah kapal sampai seluruh bagian kantong jaring trawl terangkat,”jelas pria yang mengaku berumur 50 tahun itu.
Udun menambahkan jaring Ikan trawl menggunakan tali selambar dengan ukuran panjangnya 1.000 meter kanan dan kiri 5.00 meter, sehingga sapuan lintasan tali selambarnya sangat luas.
Selain itu, ukuran jaring ikan trawl dan panjang tali selambar digunakan sesuai dengan ukuran kapal.
Jika kapal di atas 30 Gros Ton (GT) maka jaring ikan trawl dioperasikan dengan panjang tali selembar 6.000 meter.
“Ketika dilakukan penarikan jaring ikan trawl, menyebabkan pengadukan dasar perairan sehingga dapat menimbulkan kerusakan dasar perairan serta dampak signifikan terhadap ekosistem dasar bawah laut,”katanya. (SAL)