METRO,SIANTAR | Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH, SIK hadir dan menjadi narasumber dalam sosialiasi bahaya narkoba kepada pelajar dan mahasiswa bertempat di Kantor MUI Kota Pematang Siantar, Sabtu (16/9/2023).
Sebagai Nara sumber, Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen menyampaikan bahwa negara republik Indonesia ini merupakan negara yang luas.
Sehingga, banyak cara atau jalur yang dapat dimasuki negara lain untuk masuknya narkoba.
Kapolres mengakui, masih ada di Kota Siantar kampung yang masih digunakan untuk menggunakan narkoba.
Namun begitu, dirinya terus melaksanakan gerebek kampung narkoba untuk memutus mata rantai peredaran narkoba.
“Untuk itu, melalui kegiatan ini saya mengimbau kepada pelajar dan mahasiswa mari sama sama memberantas narkoba dan kita dari jajaran Forkopimda sama sama memberikan edukasi dan sosialisasi, membetuk Posko Kampung Narkoba, Poskamling kepada masyarakat sebagai tanggungjawab kita menjaga Kota Siantar dari peredaran narkoba,” ujarnya.
“Saya juga mengajak seluruh adek adek mahasiswa proaktif dan ikut mendukung pemberantasan dan peredaran narkoba di Kota Pematang Siantar,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui, baru-baru ini Mabes Polri menangkap 10 ton narkoba dengan kerjasama 4 negara, sehingga narkoba ini merupakan musuh bersama.
Kejahatan narkoba ini sangat berbahaya, seperti hasil dari pada narkoba dapat di gunakan sebagai kejahatan luar bisa sehingga saat ini pemerintah harus melakukan upaya yang luar biasa, dimana tidak ada satu negara di dunia yang memberantas narkoba.
Enam prioritas kejahatan interpol salah satunya narkoba sehingga seluruh negara berusaha memerangi kasus narkoba.
Kapolda Sumut bersama Pangdam I/Bukit Barisan mengikuti arahan Presiden tentang penanganan kasus narkoba, dan Polda Sumut mengamankan 101 kasus dari jajaran Polda Sumut.
Polres Pematang Siantar menyumbang 7 kasus narkoba, dengan sasaran pengedar narkoba sebagai komitmen kita memutus rantai Narkoba. (Zeg)