harianMETRO, MEDAN – Guna mengoptimalkan penanganan kebersihan di seluruh wilayah, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta seluruh Kecamatan untuk bergerak cepat (Gercep) dan berinovasi dalam mengatasi permasalahan kebersihan sehingga keinginan menjadikan Medan bersih dapat segera terwujud.
Arahan tegas Bobby Nasution ini membuat sejumlah kecamatan Gercep dan berinovasi, seperti yang dilakukan Kecamatan Medan Barat dengan membentuk Bank Sampah. Meskipun berada di wilayah tengah kota, pembentukan bank sampah di Kecamatan Medan Barat yang awalnya dinilai sulit namun akan segera terwujud. Adanya bank sampah ini diharapkan dapat mewujudkan Medan bersih.
Dijelaskan Camat Medan Barat, Drs Lilik MAP, dari 5 kelurahan yang ada, terdapat salah satu kelurahan yang memiliki volume sampah dengan jumlah besar yakni Kelurahan Sei Agul. Tentunya dengan volume sampah banyak, menjadikan Kecamatan Medan Barat berinisiatif untuk membentuk bank sampah. Karena dengan kondisi armada yang ada perlu ditopang lagi dengan sampah yang harus dilayani atau diangkut. Dibentuk Bank sampah ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat bahwa sampah dapat dimanfaatkan.
“Saat ini sedang proses pembuatan kelompok masyarakat yang akan menangani bank sampah. Selain itu bank sampah ini juga melibatkan lembaga yang peduli lingkungan maupun pihak yang telah berpengalaman guna memandu operasional bank sampah,” Jelas Lilik didampingi Sekcam Roby Chairi saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (14/2)
Menurut Camat Medan Barat, pembentukan bank sampah ini merupakan yang pertama di Kecamatan Medan Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung program prioritas bapak Wali Kota Medan dalam penanganan sampah guna menjadikan Medan bersih indah dan rapi.
“Meskipun keberadaan bank sampah di tengah perkotaan dinilai sulit, tapi kita tetap lakukan sebagai bentuk tanggung jawab dalam menangani permasalahan sampah sekaligus mengedukasi masyarakat guna mendukung program prioritas Wali Kota Medan,” Jelasnya.
Ditambahkannya, Pihaknya sudah mensosialisasikan kepada masyarakat Medan Barat khususnya yang ada di Kelurahan Sei Agul terkait dengan pembentukan bank sampah ini. Kita berharap masyarakat dapat lebih memahami dalam hal memilah sampah yang dapat menjadi nilai ekonomis.
“Metodenya yang kita gunakan sama seperti dengan bank sampah lainnya ditambah nanti kita akan memanfaatkan teknologi digital untuk lebih mempermudah masyarakat memilah sampah. Artinya selain untuk menciptakan lingkungan bersih kita juga akan menjadikan sampah lebih bernilai ekonomis,” Sebutnya.
Lilik juga mengungkapkan bahwa selain membentuk bank sampah, pihaknya juga memiliki konsep lain dalam mengatasi kebersihan di wilayahnya, yakni menjadikan taman kota tempat yang biasanya kerap dijadikan sebagai pembuangan sampah liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Lokasi-lokasi sampah liar kita telah jadikan taman kota. Seperti di kawasan persimpangan jalan bambu dan beberapa titik lainnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekcam Roby Chairi juga mengungkapkan bahwa Penanganan kebersihan terus dilakukan mulai dari pagi hari sampai dengan malam hari. “penyisiran sampah pagi dan malam hari juga dilakukan secara rutin oleh petugas kebersihan dibantu Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau P3SU Medan Barat pada pukul 00.30 dan 05.30 WIB. Selain itu setiap hari Sabtu jajaran Kecamatan Medan Barat, sesuai arahan Pak Camat melakukan kegiatan gotong royong, bahkan kepling juga kita libatkan dalam penanganan kebersihan,” Jelasnya.(do)
Arahan tegas Bobby Nasution ini membuat sejumlah kecamatan Gercep dan berinovasi, seperti yang dilakukan Kecamatan Medan Barat dengan membentuk Bank Sampah. Meskipun berada di wilayah tengah kota, pembentukan bank sampah di Kecamatan Medan Barat yang awalnya dinilai sulit namun akan segera terwujud. Adanya bank sampah ini diharapkan dapat mewujudkan Medan bersih.
Dijelaskan Camat Medan Barat, Drs Lilik MAP, dari 5 kelurahan yang ada, terdapat salah satu kelurahan yang memiliki volume sampah dengan jumlah besar yakni Kelurahan Sei Agul. Tentunya dengan volume sampah banyak, menjadikan Kecamatan Medan Barat berinisiatif untuk membentuk bank sampah. Karena dengan kondisi armada yang ada perlu ditopang lagi dengan sampah yang harus dilayani atau diangkut. Dibentuk Bank sampah ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat bahwa sampah dapat dimanfaatkan.
“Saat ini sedang proses pembuatan kelompok masyarakat yang akan menangani bank sampah. Selain itu bank sampah ini juga melibatkan lembaga yang peduli lingkungan maupun pihak yang telah berpengalaman guna memandu operasional bank sampah,” Jelas Lilik didampingi Sekcam Roby Chairi saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (14/2)
Menurut Camat Medan Barat, pembentukan bank sampah ini merupakan yang pertama di Kecamatan Medan Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung program prioritas bapak Wali Kota Medan dalam penanganan sampah guna menjadikan Medan bersih indah dan rapi.
“Meskipun keberadaan bank sampah di tengah perkotaan dinilai sulit, tapi kita tetap lakukan sebagai bentuk tanggung jawab dalam menangani permasalahan sampah sekaligus mengedukasi masyarakat guna mendukung program prioritas Wali Kota Medan,” Jelasnya.
Ditambahkannya, Pihaknya sudah mensosialisasikan kepada masyarakat Medan Barat khususnya yang ada di Kelurahan Sei Agul terkait dengan pembentukan bank sampah ini. Kita berharap masyarakat dapat lebih memahami dalam hal memilah sampah yang dapat menjadi nilai ekonomis.
“Metodenya yang kita gunakan sama seperti dengan bank sampah lainnya ditambah nanti kita akan memanfaatkan teknologi digital untuk lebih mempermudah masyarakat memilah sampah. Artinya selain untuk menciptakan lingkungan bersih kita juga akan menjadikan sampah lebih bernilai ekonomis,” Sebutnya.
Lilik juga mengungkapkan bahwa selain membentuk bank sampah, pihaknya juga memiliki konsep lain dalam mengatasi kebersihan di wilayahnya, yakni menjadikan taman kota tempat yang biasanya kerap dijadikan sebagai pembuangan sampah liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Lokasi-lokasi sampah liar kita telah jadikan taman kota. Seperti di kawasan persimpangan jalan bambu dan beberapa titik lainnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekcam Roby Chairi juga mengungkapkan bahwa Penanganan kebersihan terus dilakukan mulai dari pagi hari sampai dengan malam hari. “penyisiran sampah pagi dan malam hari juga dilakukan secara rutin oleh petugas kebersihan dibantu Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau P3SU Medan Barat pada pukul 00.30 dan 05.30 WIB. Selain itu setiap hari Sabtu jajaran Kecamatan Medan Barat, sesuai arahan Pak Camat melakukan kegiatan gotong royong, bahkan kepling juga kita libatkan dalam penanganan kebersihan,” Jelasnya.(do)