METRO,MEDAN KOTA | Rabitah Ainun (37) harus gigit jari usai berbelanja di supermarket Irian, Jalan HM Joni, Teladan Timur, Medan Kota. Bagaimana tidak, hanya beberapa menit berbelanja di Supermarket Irian, Ainun tidak mendapati lagi sepeda motor Honda Vario nya di parkiran.
Mirisnya, tidak ada tanggungjawab apapun dari pihak Supermarket Irian atas peristiwa itu. Bahkan rekaman CCTV pun tidak diberikan oleh pihak Supermarket Irian. Ada apa?
Karena tidak ada tanggungjawab dan takut ketahuan siapa pelakunya, kuat dugaan pihak Security Supermarket ada kerjasama dengan para pelaku pencurian tersebut.
Menurut korban, peristiwa itu terjadi, Minggu (14/11/2021) pukul 18.45 Wib. Wanita yang tinggal di Jalan AR. Hakim, Medan Area itu mendatangi Supermarket Irian untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga dengan mengendarai sepeda motor Vario BK 6795 ADZ.
Sesampainya di Supermarket Irian, Ainun memerkirakan sepeda motornya diparkiran yang ada di sana.
Hanya beberapa menit belanja di Supermarket Irian, Ainun pun berniat kembali pulang ke rumahnya. Namun, tiba-tiba detak jantung Ainun berdetak kencang karena ia tidak lagi melihat kereta miliknya diparkiran Supermarket Irian.
Awalnya, Ainun sempat mencari keretanya lagi diparkiran, namun tidak juga ketemu. Alhasil, Ia pun melaporkan kepada pihak Security yang ada di Supermarket Irian.
Usai berdiskusi dan meminta pertanggungjawaban dari pihak security, tiba-tiba Ainun didatangi seorang pria yang mengaku supervisor di supermarket itu. Disitu, Ainun meminta rekaman CCTV yang terpasang mengarah ke parkiran Irian Supermarket itu.
“Saya cuma dikasi lihat beberapa detik. Waktu dikasi lihat itu, terlihat seorang pria pakai topi membawa kereta. Tapi saya tidak bisa pastikan kereta itu milik saya atau tidak, karena terlalu singkat. Saya minta tunjukkan dari awal saya masuk ke parkiran, tapi mereka tidak kasi lihat,” lanjut Ainun.
Bahkan, saat Ainun meminta copy-an rekaman CCTV tersebut, pihak Supermarket Irian juga tidak bersedia memberikan rekaman CCTV tersebut dengan alasan yang tidak masuk akal.
“Banyak kali alasannya. Yang batere lowbet lah, yang teknisinya libur hari Minggu, macam lah alasannya,” cetus Ainun geram.
Karena tidak ada tanggungjawab dari pihak Supermarket Irian, dengan terpaksa Ainun pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Kota sesuai dengan nomor STTLP/B/483/XI/2021/SPKT/POLSEK MEDAN KOTA.
“Besoknya saya buat laporan ke Polsek Medan Kota. Pas polisinya cek TKP, pihak Irian juga tidak mau kasih rekaman CCTV. Padahal polisi yang minta. Ada apa Irian ini?,” lanjutnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Asrol Efendi Rambe ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Masih penyelidikan bang, mohon doanya,” jawabnya, Kamis (18/11/2021) malam. (HM)