METRO,MEDAN | Seorang warga binaan di Lapas Tanjung Gusta Medan menderita luka lebam di bagian punggung. Bahkan, aksi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah Sipir di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta pun viral di media sosial.
Selain dianiaya, para Sipir di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta juga diduga kerap meminta sejumlah uang hingga mencapai Rp 30 juta jika ingin keluar dari Lapas Tanjung Gusta.
Pernyataan ini dilontarkan oleh seseorang warga Binaan Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta yang melakukan perekaman terhadap seorang warga Binaan. Mirisnya, jika tidak diberi uang, korban akan dianiaya oleh Sipir.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Tanjung Gusta Erwedi Supriyatno saat dikonfirmasi membernarkan rekaman video tersebut berlangsung di Lapas Tanjung Gusta.
Korban diketahui merupakan tahanan kasus narkotika dan sudah menjalani hukuman selama 7 tahun dari vonis 14 tahun. “Korban berinisial S dan mendekam di blok T-5. Korban diketahui narapidana dari Lapas Narkoba Kabupaten Langkat,” ucapnya.
Terkait pelaku penganiayaan, Erwedi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat ini pihak Kemenkumham sedang melakukan investigasi internal terkait dugaan penganiayaan tersebut.
“Kami sudah memeriksa lima orang saksi baik dari narapidana maupun sipir,” ucapnya.
Erwedi mengatakan video tersebut direkam oleh narapidana berinisial S. Dia sebelumnya ditempatkan di sel setrap karena melanggar aturan.
“Handphone yang digunakan untuk merekam sudah disita petugas. Sementara itu, pemilik dan perekamnya masih dimintai keterangan,” katanya. (HM)