harianMETRO, MEDAN – Dimasa pemerintahannya Wali Kota Medan Bobby Nasution terus mendorong seluruh jajarannya untuk berinovasi dalam bekerja terutama dalam pelayanan publik. Apalagi ditengah perkembangan zaman dengan teknologi informasi, tentunya pelayanan publik juga harus mengikutinya guna memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.
Menyikapi hal tersebut Pemko Medan melalui Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Orta) menggelar kegiatan Fasilitasi Inovasi Pelayanan Publik di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Selasa (15/3). Pertemuan yang dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Umum Renward Parapat ini diharapkan setiap penyelenggara pemerintahan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik lewat inovasi yang dimiliki salah satunya lewat program one agency one innovation.
Dalam sambutan tertulis Bobby Nasution yang dibacakan Asisten Umum, bahwa pelayanan publik yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat merupakan wujud nyata dari keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Artinya tidak dapat dipungkiri bahwa pelayanan publik bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan zaman kita bersama-sama mengetahui bahwa di era ini masyarakat sangat bergantung pada gadget dan teknologi informasi.
“Menyikapi hal tersebut maka pemerintah dituntut selalu mampu dan cepat beradaptasi dengan segala perubahan agar dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat,” kata Asisten Umum.
Menurut Renward, pelayanan publik tidak mampu berdiri sendiri tanpa didukung oleh keinginan yang kuat dari diri kita masing-masing untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik, agar apa yang menjadi harapan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dapat kita wujudkan dan agar masyarakat tidak kehilangan harapan dan kepercayaan kepada pemerintah
“Guna mengoptimalisasi peningkatan kualitas pelayanan publik di kota Medan diperlukan upaya untuk melakukan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan mendorong tumbuhnya model-model pelayanan yang inovatif yang dapat menginspirasi menjadi contoh yang dapat ditransfer atau ditiru melalui transfer pengetahuan dan pengalaman,” Jelasnya.
Renward menambahkan bagi unit pelayanan yang berperan dalam membangun dan menumbuhkembangkan inovasi perlu mendapat apresiasi Di samping sebagai pengakuan terhadap inovasi yang telah dilakukan juga memotivasi unit pelayanan publik yang lain melakukan hal yang sama walaupun perlu dimodifikasi. “agar dorongan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik lebih kuat maka diperlukan dibangun budaya satu unit kerja satu inovasi one Agency one innovation,” Sebutnya.
Selanjutnya Renward berharap kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan fasilitasi ini dengan sungguh-sungguh agar nantinya dapat memahami pentingnya inovasi dalam pelayanan publik serta memahami bagaimana menyusun inovasi pelayanan publik pada unit kerja masing-masing. Selain itu kepada narasumber Renward mengucapkan terima kasih atas waktunya dan kesempatannya berbagi ilmu pengetahuan kepada kita semua.
“Saya berharap setelah pertemuan ini akan dapat membuka wawasan bagi para peserta dari setiap OPD untuk membuat inovasi sehingga semakin banyak inovasi pelayanan publik yang dapat diterapkan Pemerintah Kota Medan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sebagaimana keinginan Wali Kota Medan,” Ungkapnya.
Sebelumnya Kabag Orta Gelora KP Ginting mengungkapkan bahwa pertemuan fasilitasi inovasi pelayanan publik ini bertujuan untuk penyebaran informasi dan memberikan pemahaman kepada peserta tentang materi yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) RI Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik dan Permen PAN-RB Nomor 7 Tahun 2021 tentang kompetisi inovasi pelayanan publik di lingkungan pemerintah daerah.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pelayanan yang inovatif serta peningkatan pengetahuan dalam membangun dan menumbuhkembangkan inovasi pelayanan publik pada perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan,” Jelas Gelora sembarj menambahkan pertemuan yang diikuti seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian PAN-RB.(do)
Menyikapi hal tersebut Pemko Medan melalui Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Orta) menggelar kegiatan Fasilitasi Inovasi Pelayanan Publik di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Selasa (15/3). Pertemuan yang dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Umum Renward Parapat ini diharapkan setiap penyelenggara pemerintahan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik lewat inovasi yang dimiliki salah satunya lewat program one agency one innovation.
Dalam sambutan tertulis Bobby Nasution yang dibacakan Asisten Umum, bahwa pelayanan publik yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat merupakan wujud nyata dari keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Artinya tidak dapat dipungkiri bahwa pelayanan publik bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan zaman kita bersama-sama mengetahui bahwa di era ini masyarakat sangat bergantung pada gadget dan teknologi informasi.
“Menyikapi hal tersebut maka pemerintah dituntut selalu mampu dan cepat beradaptasi dengan segala perubahan agar dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat,” kata Asisten Umum.
Menurut Renward, pelayanan publik tidak mampu berdiri sendiri tanpa didukung oleh keinginan yang kuat dari diri kita masing-masing untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik, agar apa yang menjadi harapan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dapat kita wujudkan dan agar masyarakat tidak kehilangan harapan dan kepercayaan kepada pemerintah
“Guna mengoptimalisasi peningkatan kualitas pelayanan publik di kota Medan diperlukan upaya untuk melakukan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan mendorong tumbuhnya model-model pelayanan yang inovatif yang dapat menginspirasi menjadi contoh yang dapat ditransfer atau ditiru melalui transfer pengetahuan dan pengalaman,” Jelasnya.
Renward menambahkan bagi unit pelayanan yang berperan dalam membangun dan menumbuhkembangkan inovasi perlu mendapat apresiasi Di samping sebagai pengakuan terhadap inovasi yang telah dilakukan juga memotivasi unit pelayanan publik yang lain melakukan hal yang sama walaupun perlu dimodifikasi. “agar dorongan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik lebih kuat maka diperlukan dibangun budaya satu unit kerja satu inovasi one Agency one innovation,” Sebutnya.
Selanjutnya Renward berharap kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan fasilitasi ini dengan sungguh-sungguh agar nantinya dapat memahami pentingnya inovasi dalam pelayanan publik serta memahami bagaimana menyusun inovasi pelayanan publik pada unit kerja masing-masing. Selain itu kepada narasumber Renward mengucapkan terima kasih atas waktunya dan kesempatannya berbagi ilmu pengetahuan kepada kita semua.
“Saya berharap setelah pertemuan ini akan dapat membuka wawasan bagi para peserta dari setiap OPD untuk membuat inovasi sehingga semakin banyak inovasi pelayanan publik yang dapat diterapkan Pemerintah Kota Medan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sebagaimana keinginan Wali Kota Medan,” Ungkapnya.
Sebelumnya Kabag Orta Gelora KP Ginting mengungkapkan bahwa pertemuan fasilitasi inovasi pelayanan publik ini bertujuan untuk penyebaran informasi dan memberikan pemahaman kepada peserta tentang materi yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) RI Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik dan Permen PAN-RB Nomor 7 Tahun 2021 tentang kompetisi inovasi pelayanan publik di lingkungan pemerintah daerah.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pelayanan yang inovatif serta peningkatan pengetahuan dalam membangun dan menumbuhkembangkan inovasi pelayanan publik pada perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan,” Jelas Gelora sembarj menambahkan pertemuan yang diikuti seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian PAN-RB.(do)