METRO,MEDAN | Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumatera Utara siap membantu pelaku komoditi di Sumut dalam rangka memajukan rempah-rempah di Indonesia.
Hal ini disampaikan Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumatera Utara, Fadly Akbar Darus kepada wartawan, Sabtu (18/12/2021).
Ia mengatakan bahwa dalam mendukung pelaku komoditi di Sumut tentunya bentuk dukungan tahapan ekspor diberikan.
“Kita telah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dan dinas-dinas pemerintahan. Untuk para pelaku komoditi, kami siap membant,” ungkapnya.
Fadly menyampaikan GPEI Sumut juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu pihak beacukai dan lainnya untuk proses ekspor hasil bumi.
Lanjut Fadly, pihaknya bersyukur acara hari rempah dan ekspor kemarin langsung dihadiri Wakil Presiden RI dan rombongan.
“Ini menjadi semangat kami. Kegiatan yang diselenggarakan Dewan Rempah berkolaborasi dengan stakeholder pemerintah dan perusahaan kemarin menjadi bentuk support yang luar biasa.
Tidak hanya itu, pada kegiatan kemarin juga mendatangkan buyer dari beberapa negara seperti India, Japan, Belanda dan Timor Leste,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) yang juga Ketua Umum Kadin Sumatra Utara, Khairul Mahalli mengatakan bahwa dengan kegiatan seperti ini, maka Indonesia akan mengembalikan kejayan rempah-rempahnya.
“Kita sangat mendukung kegiatan mengembalikan rempah Indonesia untuk mengembalikan kejayaan dahulu.
Saya mengharapkan tentunya atas nama dewan pengurus pusat, untuk gabungan perusahaan ekspor Sumut, agar betul-betul menggali potensi yang ada. Kita mencerdaskan para pelaku usaha.
Lalu memperdayakan, memasarkan produk dan tentunya optimalisasi pasar rempah ini untuk membumbui dunia,” katanya.
“Pada kegiatan ini, kita melihat ada beberapa pembeli baik itu lokal maupun wisatawan mancanegara. Dan transaksi-transaksi ini untuk meningkatkan Devisa untuk Indonesia,” sambungnya mengakhiri.
Dalam peringatan hari rempah nasional yang jatuh pada Jumat (10/12/2021) lalu, 25 komoditas perkebunan hasil bumi Indonesia tembus pasar internasional.
Dari data yang dihimpun, 25 komoditas perkebunan yang tembus ekspor yakni cengkeh, palm kernel, jernang, kapulaga, karet, kayu karet, kelapa parut, kemenyan, kemiri.
kolang kaling, kopi biji, kopi instan, kulit kayu manis, lidi, minyak sawit, nipah, palm kernel oil, palm kernel stearin, pinang biji, palm olein, santan kelapa, tembakau kering, desicated coconut dan shortening.
Sementara tujuan negara-negara ekspor meliputi Malaysia, Chili, Cina, Jerman, Jepang, Afrika Selatan, Taiwan, Vietnam, Filipina, India.
Ukraina, Argentina, Spanyol, US, Korea Selatan, Belanda, Polandia, Thailand, Algeria, UAE, Pakistan, Haiti, Singapura, Mesir, Irak, Banglades dan Odessa. (*/Rel)