harianMETRO – MEDAN, Pemko Medan diminta membentuk tim investigasi untuk mencari tahu penyebab melambungnya harga minyak goreng di Kota Medan.
“Bisa saja tim investigasi ini melibatkan TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perdagangan, camat dan lurah. Tim ini perlu turun ke distributor-distributor minyak goreng di Medan untuk mencari tahu mahalnya harga minyak goreng di Kota Medan,” kata anggota DPRD Medan Edwin Sugesti Nasution di Medan, Rabu (02/03/2022).
Mahalnya harga minyak goreng di pasaran, kata politisi PAN ini, tentu saja dikeluhkan masyarakat terutama para ibu rumah tangga.
“Kondisi seperti ini jangan sampai berlarut-larut. Karena minyak goreng menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Jadi perlu segera dibentuk tim untuk mencari tau penyebab melambungnya harga minyak goreng dari Rp14 ribu perliter menjadi Rp28 ribu,” kata Edwin.
Dalam kaitan itu, saran Edwin, Pemko Medan juga perlu memperluas operasi pasar (OP) minyak goreng di 21 kecamatan di Kota Medan. Bila perlu OP dilakukan di 151 kelurahan se Kota Medan guna memenuhi kebutuhan minyak goreng murah bagi masyarakat.
Ketika disinggung soal penimbunan, Edwin tidak ingin berspekulasi sebelum ada investigasi lapangan.
“Bisa aja mahalnya harga minyak goreng di pasaran disebabkan faktor lain. Seperti berkurangnya bahan baku sehingga hasil produksi berkurang. Apalagi di masa pendemi ini sebagian perusahaan pada mengurangi produksinya dikarenakan bahan baku minim. Pertanyaannya, apakah perusahaan yang memproduksi minyak goreng terimbas juga. Nah, di sini dibutuhkan investigasi,” katanya lagi. (do)