METRO,PANCUR BATU | Awalnya hendak menuju ke Bandara Kwala Namo, Patar K Sitorus (32) warga Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten. Deli Serdang malah diduga jadi korban penculikan dan penyekapan oleh sekelompok orang. Namun, belum diketahui secara pasti dimana korban disekap dan apa motif penyekapan tersebut.
Ketika ditemui wartawan di Polsek Pancur Batu, Jumat (3/9) malam sekitar jam 21.00 wib, isteri korban bernama Ria Boru Purba (30) mengatakan, awalnya pada Selasa (31/8) siang sekitar jam 11.00 wib, suaminya (Patar) berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat bermaksud hendak ke Bandara Kwala Namo. Tujuannya ke Bandara Kuala Namo untuk mengecek apakah anak mereka yang masih balita bisa ikut dibawa terbang naik pesawat menuju Surabaya.
“Kami dapat kabar kalau salah seorang keluarga kami ada yang sakit, makanya kami berniat hendak ke Surabaya naik pesawat. Dan untuk mengetahui apakah anak kami bisa ikut dibawa naik pesawat, suami saya bermaksud hendak melakukan pengecekan ke bandara Kwala Namo, namun hingga saat ini, suami saya tak juga kunjung pulang,” ucap Boru Purba.
Memasuki hari ketiga, Jumat (3/9) sore, ungkapnya, tiba-tiba ada yang mengirim pesan WA dari HP yang dibawa korban ke WA grup Keluarga yang berisikan “kalau mau bertobat pasti ada resikonya”. Bahkan, si pelaku juga mengirimkan gambar korban yang hanya mengenakan celana dalam, kedua tangan dan kaki terikat, serta mulutnya juga diikat berada di dalam kamar mandi.
“Kami terkejut pas ada yang ngirim gambar suami saya via WA dalam keadaan terikat dan disekap di dalam kamar mandi. Pas kami tanyakan siapa yang membawa suami saya itu, tak ada balasan, makanya saya datang ke kantor polisi untuk buat laporan,” terang ibu anak satu ini dengan berurai air mata.
Saat ditanyakan, apakah suaminya itu ada berselisih paham dengan seseorang, Boru Purba ini mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. “Saya tidak tahu, tapi sepengetahuan saya kalau suami saya tidak punya musuh. Tapi kalau membaca isi pesan WA yang dikirim via HP suami saya itu, kalau si pelaku ini diduga saling kenal dengan suami saya,” sebutnya.
Kapolsek Pancur Batu Kompol Dedy Dharma, SH ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menerima pengaduan secara lisan dari isteri korban.
“Kita belum mengetahui secara pasti dimana TKP penculikan dan penyekapan atas diri si korban. Namun demikian, pengaduan terkait kasus tersebut tetap kita terima dalam bentuk dumas (pengaduan masyarakat),” ujar Kompol Dedy Dharma SH.
Sementara itu, PLT Polsek Medan Tuntungan Iptu Martua Manik SH MH yang dikonfirmasi wartawan melalui kanit reskrimnya Ipda Elia Karo-Karo mengatakan, hingga saat ini laporan terkait kasus penculikan dan penyekapan belum ada, kemungkinan istri korban langsung buat laporan ke Polresta Medan,” ujar mantan panit reskrim Polsek Delitua ini.(Ali)