harianMETRO, MEDAN – Antusias dan semangat. Itulah yang terpancar dari raut wajah para peserta yang mengikuti Workshop Startup Entrepreneur Millenial yang dibuka langsung Wali Kota Medan Bobby Nasution di Hotel Garuda Plaza, Selasa (22/3). Apalagi dua orang diantara peserta diberi bantuan modal usaha dari Bobby Nasution setelah menunjukkan keberanian diri untuk mengungkapkan alasan mengikuti Workshop tersebut.
Putri Salsabila, peserta yang pertama mengungkapkan alasannya mengikuti Workshop Startup Entrepreneur Millenial ketika ditanya Bobby Nasution. “Saya ingin denger langsung, apa alasan temen- temen berada disini dan ilmu apa yang telah didapatkan sejak dimulai workshop ini tadi pagi,” Kata Bobby Nasution.
Dengan percaya diri, Putri Salsabila berdiri dan menjawab pertanyaan Bobby Nasution.
“Saya mengikuti Workshop Startup Entrepreneur Millenial ini untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di era digital. Melalui pertemuan ini saya dari pagi tadi bisa belajar dan menggali lagi ilmu dari apa yang telah disampaikan para narasumber ,” Ujarnya.
Kemudian Bobby Nasution menanyakan kembali apakah sudah memiliki startup. “Saya sudah punya Pak, karena saya pecinta K-Pop, jadi saya menjual foto- foto Artis K-Pop yang telah diedit seunik mungkin di Shopee,” sebut Putri Salsabila.
Selanjutnya peserta lainnya Michel Sitompul, mengungkapkan rasa senangnya karena mengikuti Workshop Startup Entrepreneur Millenial ini. Selain dapat menambah ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pembicara, pertemuan ini juga dapat saling bertukar pikiran antar startup.
“Saya pak wali senang bisa mengikuti workshop ini karena dapat menambah wawasan. Saya memiliki usaha UMKM e-commerce, yakni produk olahan buah menjadi sari lemon. Saat ini selain jual offline saya juga menjual online di Shopee dan Tokopedia dengan penjualan yang cukup laku,” Jelas Michael Sitompul.
Atas keberanian diri kedua peserta tersebut menyampaikan alasannya mengikuti Workshop Startup Entrepreneur Millenial, Menantu Presiden Jokowi ini dengan spontan langsung memberikan bantuan modal usaha untuk masing-masing senilai Rp 5 juta rupiah. “Biar tambah semangat saya kasih bantuan untuk modal usahanya, masing-masing Rp 5 juta rupiah. Semoga bisa bermanfaat untuk startup,” Ujar Bobby Nasution disambut hangat tepuk tangan peserta lainnya.
Menurut Bobby Nasution Pemko Medan selalu berkomitmen untuk mendukung berkembangnya pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kota Medan. kaum millenial juga didorong agar dapat berimprovisasi untuk mengenalkan Kota Medan, baik di mata nasional maupun internasional. Salah satunya dengan pengembangan klaster ekonomi kreatif (ekraf) sebagai upaya mendorong peningkatan nilai tambah, daya saing produk dan usaha kreatif serta digital yang mampu menggerakkan roda perekonomian nasional.
Bobby Nasution menambahkan tujuan workshop digelar untuk menumbuhkan minat ekonomi kreatif tingkat dasar lebih kreatif dan inovatif. Kemudian, memberikan pemahaman kepada generasi milenial seperti apa pengertian startup itu dan apa sebenarnya keuntungan dari startup. Lalu, menambah SDM (Sumber Daya Manusia) peserta kegiatan dalam memahami bisnis startup dan menjadikan Kota Medan salah satu Kota startup di Indonesia.
“Kegiatan ini digelar untuk menunjang situasi saat ini. Dimana saat pandemi Covid-19 melanda Kota Medan, semua orang dituntut untuk menggunakan teknologi digital. Dalam situasi seperti ini lah kita dipaksa untuk mengenal dan mau tidak mau harus masuk ke dalam dunia teknologi,” kata Bobby Nasution.
Bobby Nasution berharap kegiatan ini akan mampu memicu lahirnya lebih banyak lagi inovasi dan kreasi berbasis teknologi digital di tanah air, khususnya di Kota Medan. Dengan demikian masyarakat akan bisa mendapatkan beragam kemudahan dalam pelayanan hanya dengan modal handphone dan sebagainya.
“Saya berharap agar kegiatan ini tidak hanya seremonial saja. Untuk itu seluruh peserta harus benar-benar mengikutinya dengan serius agar mendapatkan ilmu. Nantinya ilmu itu dapat diterapkan dalam mengembangkan bisnisnya sehingga dapat membuahkan hasil,” harap Bobby Nasution.
Workshop Startup Entrepreneur Millenial ini diikuti 90 orang peserta yang berasal dari siswa SMK jurusan multimedia, mahasiswa dari perguruan tinggi jurusan multimedia dan bisnis serta kalangan umum. Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini menghadirkan narasumber Doli Muhammad Jafar Dalimunthe SE MSi, Teuku Nur Azan, Angeline Tanty B ED MTCSol dan Dr Dicky Nofriansyah SKom MKom.(do)
Putri Salsabila, peserta yang pertama mengungkapkan alasannya mengikuti Workshop Startup Entrepreneur Millenial ketika ditanya Bobby Nasution. “Saya ingin denger langsung, apa alasan temen- temen berada disini dan ilmu apa yang telah didapatkan sejak dimulai workshop ini tadi pagi,” Kata Bobby Nasution.
Dengan percaya diri, Putri Salsabila berdiri dan menjawab pertanyaan Bobby Nasution.
“Saya mengikuti Workshop Startup Entrepreneur Millenial ini untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di era digital. Melalui pertemuan ini saya dari pagi tadi bisa belajar dan menggali lagi ilmu dari apa yang telah disampaikan para narasumber ,” Ujarnya.
Kemudian Bobby Nasution menanyakan kembali apakah sudah memiliki startup. “Saya sudah punya Pak, karena saya pecinta K-Pop, jadi saya menjual foto- foto Artis K-Pop yang telah diedit seunik mungkin di Shopee,” sebut Putri Salsabila.
Selanjutnya peserta lainnya Michel Sitompul, mengungkapkan rasa senangnya karena mengikuti Workshop Startup Entrepreneur Millenial ini. Selain dapat menambah ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pembicara, pertemuan ini juga dapat saling bertukar pikiran antar startup.
“Saya pak wali senang bisa mengikuti workshop ini karena dapat menambah wawasan. Saya memiliki usaha UMKM e-commerce, yakni produk olahan buah menjadi sari lemon. Saat ini selain jual offline saya juga menjual online di Shopee dan Tokopedia dengan penjualan yang cukup laku,” Jelas Michael Sitompul.
Atas keberanian diri kedua peserta tersebut menyampaikan alasannya mengikuti Workshop Startup Entrepreneur Millenial, Menantu Presiden Jokowi ini dengan spontan langsung memberikan bantuan modal usaha untuk masing-masing senilai Rp 5 juta rupiah. “Biar tambah semangat saya kasih bantuan untuk modal usahanya, masing-masing Rp 5 juta rupiah. Semoga bisa bermanfaat untuk startup,” Ujar Bobby Nasution disambut hangat tepuk tangan peserta lainnya.
Menurut Bobby Nasution Pemko Medan selalu berkomitmen untuk mendukung berkembangnya pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kota Medan. kaum millenial juga didorong agar dapat berimprovisasi untuk mengenalkan Kota Medan, baik di mata nasional maupun internasional. Salah satunya dengan pengembangan klaster ekonomi kreatif (ekraf) sebagai upaya mendorong peningkatan nilai tambah, daya saing produk dan usaha kreatif serta digital yang mampu menggerakkan roda perekonomian nasional.
Bobby Nasution menambahkan tujuan workshop digelar untuk menumbuhkan minat ekonomi kreatif tingkat dasar lebih kreatif dan inovatif. Kemudian, memberikan pemahaman kepada generasi milenial seperti apa pengertian startup itu dan apa sebenarnya keuntungan dari startup. Lalu, menambah SDM (Sumber Daya Manusia) peserta kegiatan dalam memahami bisnis startup dan menjadikan Kota Medan salah satu Kota startup di Indonesia.
“Kegiatan ini digelar untuk menunjang situasi saat ini. Dimana saat pandemi Covid-19 melanda Kota Medan, semua orang dituntut untuk menggunakan teknologi digital. Dalam situasi seperti ini lah kita dipaksa untuk mengenal dan mau tidak mau harus masuk ke dalam dunia teknologi,” kata Bobby Nasution.
Bobby Nasution berharap kegiatan ini akan mampu memicu lahirnya lebih banyak lagi inovasi dan kreasi berbasis teknologi digital di tanah air, khususnya di Kota Medan. Dengan demikian masyarakat akan bisa mendapatkan beragam kemudahan dalam pelayanan hanya dengan modal handphone dan sebagainya.
“Saya berharap agar kegiatan ini tidak hanya seremonial saja. Untuk itu seluruh peserta harus benar-benar mengikutinya dengan serius agar mendapatkan ilmu. Nantinya ilmu itu dapat diterapkan dalam mengembangkan bisnisnya sehingga dapat membuahkan hasil,” harap Bobby Nasution.
Workshop Startup Entrepreneur Millenial ini diikuti 90 orang peserta yang berasal dari siswa SMK jurusan multimedia, mahasiswa dari perguruan tinggi jurusan multimedia dan bisnis serta kalangan umum. Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini menghadirkan narasumber Doli Muhammad Jafar Dalimunthe SE MSi, Teuku Nur Azan, Angeline Tanty B ED MTCSol dan Dr Dicky Nofriansyah SKom MKom.(do)