harianMETRO, MEDAN – Ada harapan yang disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri acara Diseminasi Hasil Penelitian Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Provinsi Sumatera Utara yang digelar Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (16/2). Menantu Presiden Joko Widodo ini ingin Pemko Medan bisa segera memiliki Kartu Kredit Pemerintah.
Dengan Kartu Kredit Pemerintah, kata Bobby Nasution, pemerintah dapat menjadi market pertama bagi para pelaku UMKM dalam memajukan usahanya. “Dengan adanya Kartu Kredit Pemerintah tersebut, kami bisa dapat memasukkan pelaku UMKM ke platform digital agar bisa diakses, diketahui dan dikenal secara lebih luas. Karena kondisi itu, saat ini kami masih memasukkan produk UMKM Kota Medan di E-Katalog,” kata Bobby Nasution.
Di hadapan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Doddy Zulverdi dan para Bupati/Wali Kota se-Sumut, Bobby Nasution mengaku, untuk mendukung peningkatan UMKM, Pemko Medan terus berupa dan mendorong pemanfaatan digitalisasi bagi para pelaku, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
“Pandemi yang melanda tidak hanya memukul sektor kesehatan, tapi juga perekonomian. Untuk itu, di tengah kondisi saat ini, penting membangkitkan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Kondisi pandemi juga menuntut kita untuk melihat sesuatu dari hal positif yakni adalah pemanfaatan digitalisasi. Inilah yang tengah kami lakukan agar UMKM naik kelas,” ujarnya.
Dengan digelarnya Diseminasi Hasil Penelitian Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Provinsi Sumatera Utara tersebut, Bobby Nasution berharap agar ada output berkelanjutan yang manfaatnya bisa dirasakan pelaku UMKM di Sumut, terutama Kota Medan.
“Harapan kami Bank Indonesia bisa memberikan pendampingan secara massif kepada pelaku UMKM. Kami minta UMKM dapat dilayani dengan sebaik-baiknya karena mereka adalah tulang punggung ekonomi daerah,” pungkansya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Doddy Zulverdi mengatakan, Diseminasi Hasil Penelitian Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tersebut dilakukan bertujuan untuk memberikan informasi, saran dan masukan yang bisa menjadi referensi bagi pemerintah daerah untuk membangkitkan dan mengembangkan UMKM di daerah masing-masing.
“Kami (BI) melakukan kajian terkait KPJU. Selain agar lebih memahami profil dan potensi daerah, hal ini juga sebagai upaya untuk memajukan UMKM di Sumatera Utara. Di samping itu, menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan untuk mengembangkan UMKM di wilayah masing-masing sesuai potensi yang dimiliki,” ujar Doddy.(do)
Dengan Kartu Kredit Pemerintah, kata Bobby Nasution, pemerintah dapat menjadi market pertama bagi para pelaku UMKM dalam memajukan usahanya. “Dengan adanya Kartu Kredit Pemerintah tersebut, kami bisa dapat memasukkan pelaku UMKM ke platform digital agar bisa diakses, diketahui dan dikenal secara lebih luas. Karena kondisi itu, saat ini kami masih memasukkan produk UMKM Kota Medan di E-Katalog,” kata Bobby Nasution.
Di hadapan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Doddy Zulverdi dan para Bupati/Wali Kota se-Sumut, Bobby Nasution mengaku, untuk mendukung peningkatan UMKM, Pemko Medan terus berupa dan mendorong pemanfaatan digitalisasi bagi para pelaku, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
“Pandemi yang melanda tidak hanya memukul sektor kesehatan, tapi juga perekonomian. Untuk itu, di tengah kondisi saat ini, penting membangkitkan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Kondisi pandemi juga menuntut kita untuk melihat sesuatu dari hal positif yakni adalah pemanfaatan digitalisasi. Inilah yang tengah kami lakukan agar UMKM naik kelas,” ujarnya.
Dengan digelarnya Diseminasi Hasil Penelitian Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Provinsi Sumatera Utara tersebut, Bobby Nasution berharap agar ada output berkelanjutan yang manfaatnya bisa dirasakan pelaku UMKM di Sumut, terutama Kota Medan.
“Harapan kami Bank Indonesia bisa memberikan pendampingan secara massif kepada pelaku UMKM. Kami minta UMKM dapat dilayani dengan sebaik-baiknya karena mereka adalah tulang punggung ekonomi daerah,” pungkansya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Doddy Zulverdi mengatakan, Diseminasi Hasil Penelitian Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tersebut dilakukan bertujuan untuk memberikan informasi, saran dan masukan yang bisa menjadi referensi bagi pemerintah daerah untuk membangkitkan dan mengembangkan UMKM di daerah masing-masing.
“Kami (BI) melakukan kajian terkait KPJU. Selain agar lebih memahami profil dan potensi daerah, hal ini juga sebagai upaya untuk memajukan UMKM di Sumatera Utara. Di samping itu, menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan untuk mengembangkan UMKM di wilayah masing-masing sesuai potensi yang dimiliki,” ujar Doddy.(do)