METRO,MEDAN | Korban penganiayaan, Sahuha Al Sakinah (27) warga Jalan SM Raja, Gang Perhubungan Kecamatan Medan Kota kini harus menjalani perawan intensif di rumah sakit.
Bahkan, korban yang mengalami luka memar dikening dan mata terpaksa harus menjalani operasi di rumah sakit karena ada keretakan tulang di keningnya.
Usut punya usut, pelaku penganiayaan tersebut dilakukan oleh MRS Hutapea (35) yang diduga sebagai anak dokter ternama spesialis dalam yang membuka praktek di Jalan S Parman Medan.
Menurut keterangan korban usai membuat laporan ke Polsek Medan Barat, kasus penganiayaan yang dialaminya itu terjadi di Hollywings Jalan Merak Jingga Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat pada hari Jumat (01/04/2022) sekira pukul 01.00 Wib dinihari.
Saat itu ia bersama teman-temannya, datang ke Hollywings, tiba-tiba antara pelaku MRS dan teman korban terjadi pertengkaran lantaran salah satu teman pelaku berusaha mengganggu teman wanitanya.
Melihat keributan itu, korban berusaha melerai, secara tiba-tiba, pelaku MRS Hutapea yang diduga sudah dipengaruhi minuman keras (alkohol) langsung melemparkan sebuah botol minuman.
Naas, lemparan itu tepat mengenai kepala korban, seketika itu juga korban langsung terjatuh dengan keadaan kening berdarah, sementara botol minuman yang dilemparkan pelaku pecah.
Melihat kejadian itu, teman-teman korban langsung menyelamatkan korban dengan membawa ke Rumah Sakit (Rumkit) Jalan Putri Hijau, Medan.
“Malam itu teman aku ribut sama teman pelaku, tiba-tiba pas saya datang, pelaku melemparkan sebuah botol minuman dan langsung mengenai kening saya. Malam itu saya langsung terjatuh,” kata korban.
Setelah menjalani perawatan medis, keesokan harinya, Sabtu (2/4/2022), korban bersama saksi lainnya langsung membuat ke Polsek Medan Barat sesuai dengan nomor laporan polisi : LP/117/lV/2022/SPKT/RESTABES MEDAN SEK MDN BARAT.
Kepada wartawan, korban meminta kepada pihak kepolisian Polsek Medan Barat segera menangkap MRS Hutapea.
“Saya hari Rabu (6/4/2022) saya operasi bang, dan saya minta pelakunya segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pintanya. (red)