MEDAN – Walikota Medan, Bobby Nasution menepungtawari 1077 Calon Haji (Calhaj) Kota Medan, Senin (23/5/2022) di Gedung Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
“Kami titip doa di Tanah Suci nanti, agar Medan menjadi kota yang berkah, agar yang kami lakukan menambahkan kebaikan bagi negara, kota, dan agama,” ungkap Bobby Nasution acara Silaturahmi Halal Bi Halal dan Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Kota Medan 1443 H itu.
Pada acara yang dihadiri unsur Forkopimda, Rektor UINSU Prof. Dr. H. Syahrin Harahap, Wakil Walikota H. Aulia Rredman, Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala, tokoh agama, segenap pimpinan OPD dan calhaj se-Kota Medan itu, Bobby Nasution meminta seluruh calhaj menjaga kesehatan agar baik melaksanakan ibadah haji.
“Jaga kesehatan agar menunaikan ibadah haji ini dengan baik dan lancar dan pulang sebagai haji yang mabrur,” ungkap Bobby Nasution yang saat itu juga memberikan cendera mata kepada calhaj.
Bobby Nasution, menjelaskan tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan ibadah haji setelah tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Dan memang, lanjutnya, terjadi pengurangan kuota jamaah haji. Kuota untuk Sumut sebanyak 3.000, sebanyak 1.077 berasal dari Medan. “Di antaranya adalah seluruh jamaah harus sudah melakukan vaksinasi secara lengkap. Selain itu, maksimal tiga hari sebelum keberangkatan, calhaj sudah harus melakukan PCR,” ucap Bobby Nasution.
Pada acara yang diisi ceramah Prof. Dr. H. Syahrin Harahap itu, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) juga menyelempangkan sorban kepada Bobby Nasution dan Aulia Rredman. Penyelempangan sorban ini merupakan ungkapan terima kasih atas perhatian Pemko Medan terhadap pelaksaan dan calon jamaah haji kota ini.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Syahrin Harahap dalam ceramahnya mengatakan, makna hakiki dari mabrur itu adalah bermanfaat bagi orang lain. Artinya, sepulang dari menunaikan ibadah haji, jamaah menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain.
Dia pun menyebutkan ada empat ciri dari haji yang mabrur itu. Keempatnya, adalah baik, pemurah, alim, dan mengayomi. (Red)