METRO,BINJAI | SMKN 2 Binjai adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang pendidikan yang memiliki akreditasi A, dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan sertifikat 1452/BAN-SM/SK/2019, yang beralamat di Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara.
Selain itu, SMKN 2 Binjai juga memiliki sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang pendidikan bagi para siswa.
Hal tersebut sesuai dengan program SMK Pusat Keunggulan (PK) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Program yang dirilis sejak tahun 2020 ini telah dirasakan manfaatnya dan memberikan dampak yang signifikan dalam upaya mewujudkan transformasi SMK yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
Kepala SMKN 2 Kota Binjai, Rulli Novar M.Pd saat mengatakan, hadirnya program SMK PK sangat dirasakan para siswa di SMKN 2 Binjai.
“Tidak saja untuk meningkatkan sarana dan prasarana praktek bagi siwa, tetapi juga meningkatkan kualitas tenaga praktek pendidiknya,” jelas Ruli.
“Kami juga memiliki ruangan perbengkelan yang lengkap. Bahkan sala satu murid kita pernah juara 1 untuk tingkat SMK yang ada di Sumatra Utara dan nantinya akan dipertandingkan untuk tingkat nasional diadakan dibandung,” papar Ruli.
Sementara, di bidang sarana dan prasarana, SMKN 2 Binjai ini telah memiliki teaching factory yang sudah sesuai dengan standar industri, yakni berupa bengkel sepeda motor roda dua dan bengkel mobil.
Ruli berharap, dengan adanya bengkel motor dan perbengkelan praktek bengkel sepeda motor, juga perbengkelan las yang sesuai standar Industri, siswa dapat melakukan pembelajaran praktek yang sesuai dengan industri.
“Bengkel ini menjadi sarana pembelajaran praktik siswa,” kata Rusli berharap lebih lanjut.
Oleh karena itu, menurut Ruli bengkel yang dikembangkan tidak hanya berorientasi pada keuntungan (profit oriented), tetapi juga dikombinasikan dengan pembelajaran.
Dengan adanya program SMK PK, kini SMKN 2 Binjai sudah menjalankan konsep penyesuaian pada siswa (link and match) dengan industri kemitraan , di antaranya PT Astra Honda Motor dan Daihatsu.
Sekadar diketahui, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) merupakan jurusan favorit di SMK N 2 Binjai . Jumlah siswanya paling banyak dibandingkan jurusan lain. “Dalam satu tahun saja, jumlah siswa yang mengambil jurusan TKRO bisa mencapai beberapa kelas,” ujar kepala sekolah Ruli
Menurutnya, minat siswa/i menekuni bidang otomotif begitu besar karena memiliki peluang kerja yang lebih menjanjikan dan terbuka.
Apalagi, saat ini industri sepeda motor juga berkembang pesat di kota Madya Binjai Sumatera Utara. Produksi sepeda motor setiap tahunnya terus meningkat.
“Kondisi itu membutuhkan teknisi sepeda motor yang banyak,” kata Ruli.
Terlebih, selama pembelajaran praktik, ia dibimbing langsung oleh para praktisi dari Astra Honda Motor yang ada di amplas dan jalan Gatot Subroto Medan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan dan distributor sepeda motor merek Honda.
“Banyak pengalaman baru yang saya dapatkan,” ujarnya.
“Harapan kami guru pengajar dan saya sebagai kepala sekolah siswa/i SMKN 2 Binjai apabila tamat mereka dapat bekerja karena para siswa/i sudah memahami praktek dari perbengkelan juga diberikan ilmu dan diajarkan praktek – praktek dan teori dari bapak kepala bengkel SMKN 2 Kota Binjai atau mereka kelak dapat membuat lapangan kerja, dan memiliki perusahaan sendiri, ” Pinta kepsek Ruli
Diakui sala satu Siswa SMKN 2 binjai sudah seperti bengkel yang Peralatan dan mesin lasnya lengkap sehingga ia dan teman-temannya tidak mengalami kesulitan ketika pembelajaran praktek untuk belajar mengelas Bengkel las yang berada di lingkungan sekolah itu juga melayani perbaikan sepeda motor dan pembuatan bak sampa motor untuk masyarakat.
“Kami juga diajarkan memberikan pelayanan kepada konsumen,” kata siswa yang mengambil jurusan teknik melas ini.
Bahkan, saat praktik di bengkel, siswa juga diwajibkan untuk mengenakan seragam khusus (wearpack) berwarna biru, khas.
“Saya jadi lebih percaya diri,” kata Fahmi yang bercita-cita ingin menjadi tukang las yang handal seperti yang pernah saya tonton di YouTube setelah lulusan nanti saya bisa buka bengkel dan bisa buka lapangan kerja,” Harap siswa yang pernah menjuarai pengelasan tingkat SMKN 2 Binjai yang di ikuti 17 SMK di kabupaten kota.
(M.P. Simanjuntak)