METRO,LABURA | Masyarakat peternak sapi di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labura, resah pasalnya hewan ternaknya sebagian diserang penyakit virus Lumpy Skin Disease (LDS) sebagian sudah ada yang mati, Jumat (03/06/2022).
Hal ini diungkapkan Nanda warga Desa Pangkalan Lunang kepada media, ternak ku sudah ada kena penyakit virus ini bang namun sudah ku suntikkan sama dokter hewan, virus ini modelnya semua badan bendol bendol dan kalau sudah pecah mengeluarkan darah, terus menerus,sukur saja yang 13 ekor sudah saya jual, dan sapi orang yang kena penyakit virus ini sudah ada yang mati, di desa ini ada 2 ekor ada juga yang kejang kejang bang,desa air hitam ada dua ekor, desa teluk pulai 3 ekor.
Ditempat yang sama Susanto yang merupakan Kadus dusun 3 Desa pangkalan lunang mengatakan,harga ternak sapi saat ini hancur bang,orang saat ini gak mau makan daging sapi akibat virus,makanya sapi saat ini gak ada harganya,punyaku aja di rumah ada satu ekor lehernya bengkak dan pas saya pegang terasa keras,sekarang sapi ku itu gak bisa mengangkat kepalanya,ini saya lagi menghubungi dokter untuk disuntik dan diobati.
Ia berharap virus ini segera bisa diatasi supaya kami peternak sapi bisa tenang.
Renalpi Sinaga yang merupakan Dr Hewan mengatakan, Penyakit yang menyerang ternak sapi saat ini merupakan Virus Lumpy Skin Disease (LDS) Virus menular dan penyerang kulit ternak sapi, kulitnya bendol bendol lalu pecah seperti penyakit cacar air, dan virus ini belum ada Vaksin khusus.
“Saat kita hanya menyuntik ternak sapi dengan suntikan penambah daya tahan tubuh saja, sebelum ternaknya kena penyakit tersebut, yang mati ternak sapi ada dan sebagian anaknya yang tidak bisa kita tangkap untuk menyuntiknya, dan selama ini virus penyakit ini belum pernah ada bang,” jelasnya.
sambung Renalpi,”untuk saat ini penyakit mulut dan kuku(PMK)belum ada sampai ya kalau bisa jangan ada penyakit PMK itu, bahaya itu bang,” tuturnya. (heri)