harianMETRO, MEDAN – Sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19 yang masih melanda di Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution turun langsung memimpin patroli protokol kesehatan (prokes) di kawasan Medan bagian Utara, Minggu (13/2) lalu. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk perhatiannya agar masyarakat merasa aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhirnya.
Dengan mengendarai sepeda motor, menantu Presiden Joko Widodo itu mengelilingi kawasan Medan bagian Utara untuk mengingatkan masyarakat maupun pelaku usaha agar senantiasa melaksanakan prokes, terutama pemakaian masker guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang sebelumnya landai kini menunjukkan angka peningkatan.
“Tugas kita mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19. Guna menghindari terjadinya penularan, masyarakat harus disiplin melaksanakan prokes, terutama pemakaian masker guna mencegah penyebaran Covid-19. Jadi penggunaan masker ini harus kita tertibkan dan ingatkan,” kata Bobby Nasution saat melakukan patroli prokes pekan lalu.
Selain mengajak masyarakat agar taat menjalankan prokes, pelaku usaha juga diminta untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi serta taat mengikuti pembatasan jam operasional sesuai aturan yang telah ditetapkan. Ditegaskan Bobby, hal itu bukan membatasi kegiatan tetapi untuk menekan penyebaran kasus Covid-19. Dengan demikian aktivitas pelaku usaha tetap berjalan, sebab Pemko Medan juga tengah memperkuat konsentrasi dalam pemulihan ekonomi.
“Selain prokes, kita juga meminta kepada pelaku usaha untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Melalui aplikasi ini kita bisa pantau jumlah pengunjung dan sebagainya, sehingga jika terjadi kerumunan atau yang terpapar dari lokasi tersebut, kita bisa langsung mengecek dan langsung mengambil tindakan,” kata Bobby Nasution dalam melakukan patroli prokes tersebut.
Sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga mengungkapkan, Pemko Medan melalui OPD terkait fokus meningkatkan capai vaksinasi guna percepatan terbentuknya herd immunity di tengah masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Medan sampai Rabu (16/2), vaksinasi yang dilakukan telah mencapai angka 90,24 persen dengan perincian dosis pertama sebanyak 93,94 persen, dosis kedua (78,97%) serta dosis ketiga (7,58%).
Langkah Bobby Nasution turun langsung ke lapangan melakukan patroli prokes untuk membuat masyarakat merasa aman mendapat dukungan dan apresiasi dari akademisi Sosiolog Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Rholand Muary. Menurut Rholand, langkah Bobby Nasution sudah on the track. Sebab, peningkatan angka Covid-19 di Medan meningkat sehingga perlu kesiapan untuk mengatasinya.
“Langkah Pak Wali yang turun langsung ke lapangan sebagai bentuk kepedulian beliau sangat diapresiasi dan saya mendukungnya. Kita juga sedikit khawatir karena saat ini Kota Medan sudah masuk ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Untuk itu semua pihak harus saling berkolaborasi, untuk mengatasinya,” ungkap Rholand.
Disamping itu, jelas Rholand, salah satu kunci yang harus dilakukan untuk melawan Covid-19 ini dengan cara mematuhi prokes. Jadi masyarakat harus percaya kepada pemerintah, sebab jika masyarakat taat akan prokes tentunya Covid-19 dapat diminimalisir penyebarannya sehingga berdampak pada pemulihan ekonomi nantinya.
“Masyarakat harus percaya dan ikut aturan dari pemerintah untuk taat prokes. Guna mewujudkan masyarakat taat akan prokes, pemerintah dapat berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti unsur Forkopimda, stakeholder, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, akademisi serta pemuda untuk membangun persepsi bersama kembali tentang bahaya Covid-19. Dengan demikian masyarakat mau dan taat menjalankan prokes,” jelasnya.(do)
Dengan mengendarai sepeda motor, menantu Presiden Joko Widodo itu mengelilingi kawasan Medan bagian Utara untuk mengingatkan masyarakat maupun pelaku usaha agar senantiasa melaksanakan prokes, terutama pemakaian masker guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang sebelumnya landai kini menunjukkan angka peningkatan.
“Tugas kita mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19. Guna menghindari terjadinya penularan, masyarakat harus disiplin melaksanakan prokes, terutama pemakaian masker guna mencegah penyebaran Covid-19. Jadi penggunaan masker ini harus kita tertibkan dan ingatkan,” kata Bobby Nasution saat melakukan patroli prokes pekan lalu.
Selain mengajak masyarakat agar taat menjalankan prokes, pelaku usaha juga diminta untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi serta taat mengikuti pembatasan jam operasional sesuai aturan yang telah ditetapkan. Ditegaskan Bobby, hal itu bukan membatasi kegiatan tetapi untuk menekan penyebaran kasus Covid-19. Dengan demikian aktivitas pelaku usaha tetap berjalan, sebab Pemko Medan juga tengah memperkuat konsentrasi dalam pemulihan ekonomi.
“Selain prokes, kita juga meminta kepada pelaku usaha untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Melalui aplikasi ini kita bisa pantau jumlah pengunjung dan sebagainya, sehingga jika terjadi kerumunan atau yang terpapar dari lokasi tersebut, kita bisa langsung mengecek dan langsung mengambil tindakan,” kata Bobby Nasution dalam melakukan patroli prokes tersebut.
Sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga mengungkapkan, Pemko Medan melalui OPD terkait fokus meningkatkan capai vaksinasi guna percepatan terbentuknya herd immunity di tengah masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Medan sampai Rabu (16/2), vaksinasi yang dilakukan telah mencapai angka 90,24 persen dengan perincian dosis pertama sebanyak 93,94 persen, dosis kedua (78,97%) serta dosis ketiga (7,58%).
Langkah Bobby Nasution turun langsung ke lapangan melakukan patroli prokes untuk membuat masyarakat merasa aman mendapat dukungan dan apresiasi dari akademisi Sosiolog Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Rholand Muary. Menurut Rholand, langkah Bobby Nasution sudah on the track. Sebab, peningkatan angka Covid-19 di Medan meningkat sehingga perlu kesiapan untuk mengatasinya.
“Langkah Pak Wali yang turun langsung ke lapangan sebagai bentuk kepedulian beliau sangat diapresiasi dan saya mendukungnya. Kita juga sedikit khawatir karena saat ini Kota Medan sudah masuk ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Untuk itu semua pihak harus saling berkolaborasi, untuk mengatasinya,” ungkap Rholand.
Disamping itu, jelas Rholand, salah satu kunci yang harus dilakukan untuk melawan Covid-19 ini dengan cara mematuhi prokes. Jadi masyarakat harus percaya kepada pemerintah, sebab jika masyarakat taat akan prokes tentunya Covid-19 dapat diminimalisir penyebarannya sehingga berdampak pada pemulihan ekonomi nantinya.
“Masyarakat harus percaya dan ikut aturan dari pemerintah untuk taat prokes. Guna mewujudkan masyarakat taat akan prokes, pemerintah dapat berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti unsur Forkopimda, stakeholder, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, akademisi serta pemuda untuk membangun persepsi bersama kembali tentang bahaya Covid-19. Dengan demikian masyarakat mau dan taat menjalankan prokes,” jelasnya.(do)