harianMETRO, MEDAN – Kepedulian Wali Kota Medan Bobby Nasution terhadap pendidikan cukup tinggi. Saat melakukan peninjauan di Jalan Bajak V, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Bobby Nasution meluangkan waktu untuk menyinggahi Sanggar Genius Ar Rasyiid yang berlokasi di Jalan Bajak IV Lingkungan VII. Menantu Presiden Joko Widodo itu tertarik dengan sistem pembelajaran yang diajarkan. Ditambah lagi yang belajar di tempat itu umumnya yatim namun berprestasi membanggakan.
Kedatangan Bobby Nasution didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman dan Kadis Pendidikan Laksamana Putra Siregar serta Camat Medan Amplas Irfan Asardi Siregar langsung disambut ceria para pelajar yang saat itu tengah belajar. Sebab, mereka tidak menyangka jika dikunjungi orang nomor satu di Pemko Medan tersebut.
Kepling VII Muhadi mendampingi Febi sebagai tenaga pengajar menjelaskan, Sanggar Genius Ar Rasyiid berada di kediamannya untuk membantu anak-anak yatim yang ada di kawasan tersebut. Meski baru berdiri dua tahun dan hanya memiliki peralatan seadanya, tapi dua pelajarnya juara Olimpiade Matematika dan Alquran Tingkat Nasional 2021. Umumnya yang belajar di tempat itu pelajar kelas 1 SD sampai kelas 2 SMP.
Bobby Nasution pun langsung kagum dengan prestasi membanggakan itu. “Bagaimana sistem pembelajaran yang dilakukan sehingga anak-anak yang belajar di tempat ini bisa berprestasi seperti itu?” tanya Bobby Nasution kepada Febi.
Dijelaskan Febi, pengajaran dilakukan berdasarkan modul yang diajarkan di sekolah masing-masing. Di samping itu juga pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan anak-anak sehingga mudah dicerna.
“Modul yang diajarkan dalam bentuk soft file. Sebelum diajarkan, diprint lebih dahulu kemudian difotocopi untuk selanjutnya dibagikan kepada anak-anak. Biaya untuk menyiapkan modul ditanggung sendiri, Pak. Makanya kami berharap dapat dibantu komputer atau laptop untuk mendukung proses pembelajaran,” jelas Febi.
Mendengar itu Bobby Nasution langsung tersenyum. “Saya mau bantu, tapi saya mau ajukan dulu tiga pertanyaan. Apabila ketiga pertanyaan ini bisa dijawab, saya akan berikan bantuan. Apalagi di sini ada Kadis Pendidikan yang siap membantunya,” jawab Bobby Nasution.
Kemudian, Bobby Nasution mempersilahkan kepada Sekda untuk memberikan ketiga pertanyaan. Ternyata tiga pertanyaan yang umumnya hitung-hitungan itu langsung cepat dijawab dengan benar. “Alhamdulilah, pertanyaan dijawab dengan benar. Insya Allah permintaan dikabulkan,” ungkapnya.
Anak-anak langsung bertepuk tangan mendengar ucapan Wali Kota. “Terima kasih orang baik,” kata anak-anak serentak terharu sambil melantunkan shalawat. Setelah itu anak-anak satu persatu menyalami Wali Kota, Sekda dan Kadis Pendidikan sebagai ucapan terima kasih yang tulus.
Kadis Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar mengatakan, siap menindaklanjuti membantu pelajar yatim di Sanggar Genius Ar Rasyiid. “Kita akan bantu 1 laptop untuk guru pengajar dan 20 gadget kepada anak-anak untuk membantu proses belajar. Insya Allah besok kita berikan,” jelas Putra.(do)
Kedatangan Bobby Nasution didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman dan Kadis Pendidikan Laksamana Putra Siregar serta Camat Medan Amplas Irfan Asardi Siregar langsung disambut ceria para pelajar yang saat itu tengah belajar. Sebab, mereka tidak menyangka jika dikunjungi orang nomor satu di Pemko Medan tersebut.
Kepling VII Muhadi mendampingi Febi sebagai tenaga pengajar menjelaskan, Sanggar Genius Ar Rasyiid berada di kediamannya untuk membantu anak-anak yatim yang ada di kawasan tersebut. Meski baru berdiri dua tahun dan hanya memiliki peralatan seadanya, tapi dua pelajarnya juara Olimpiade Matematika dan Alquran Tingkat Nasional 2021. Umumnya yang belajar di tempat itu pelajar kelas 1 SD sampai kelas 2 SMP.
Bobby Nasution pun langsung kagum dengan prestasi membanggakan itu. “Bagaimana sistem pembelajaran yang dilakukan sehingga anak-anak yang belajar di tempat ini bisa berprestasi seperti itu?” tanya Bobby Nasution kepada Febi.
Dijelaskan Febi, pengajaran dilakukan berdasarkan modul yang diajarkan di sekolah masing-masing. Di samping itu juga pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan anak-anak sehingga mudah dicerna.
“Modul yang diajarkan dalam bentuk soft file. Sebelum diajarkan, diprint lebih dahulu kemudian difotocopi untuk selanjutnya dibagikan kepada anak-anak. Biaya untuk menyiapkan modul ditanggung sendiri, Pak. Makanya kami berharap dapat dibantu komputer atau laptop untuk mendukung proses pembelajaran,” jelas Febi.
Mendengar itu Bobby Nasution langsung tersenyum. “Saya mau bantu, tapi saya mau ajukan dulu tiga pertanyaan. Apabila ketiga pertanyaan ini bisa dijawab, saya akan berikan bantuan. Apalagi di sini ada Kadis Pendidikan yang siap membantunya,” jawab Bobby Nasution.
Kemudian, Bobby Nasution mempersilahkan kepada Sekda untuk memberikan ketiga pertanyaan. Ternyata tiga pertanyaan yang umumnya hitung-hitungan itu langsung cepat dijawab dengan benar. “Alhamdulilah, pertanyaan dijawab dengan benar. Insya Allah permintaan dikabulkan,” ungkapnya.
Anak-anak langsung bertepuk tangan mendengar ucapan Wali Kota. “Terima kasih orang baik,” kata anak-anak serentak terharu sambil melantunkan shalawat. Setelah itu anak-anak satu persatu menyalami Wali Kota, Sekda dan Kadis Pendidikan sebagai ucapan terima kasih yang tulus.
Kadis Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar mengatakan, siap menindaklanjuti membantu pelajar yatim di Sanggar Genius Ar Rasyiid. “Kita akan bantu 1 laptop untuk guru pengajar dan 20 gadget kepada anak-anak untuk membantu proses belajar. Insya Allah besok kita berikan,” jelas Putra.(do)