HarianMETRO.id, MEDAN – Sabar Pangaribuan hanya bisa rebahan di kasur menahan sakitnya selama 6 bulan. Karena keterbatasan biaya, warga Jalan Pelita 4, Kelurahan Sidorame Barat II Kecamatan Medan Perjuangan ini tak berani berobat ke rumah sakit. Ia hanya bisa merintih, menahan sakitnya.
Untungnya, istri Sabar Pangaribuan memberanikan diri mengadukan masalah itu saat Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE menggelar Sosialisasi Perda (Sosper) Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di kawasan itu, Senin (20/12/2021).
“Suami saya sedang sakit parah di rumah dan tidak dilakukan perawatan lebih kurang 6 bulan karena tidak ada biaya dan tidam terdaftar sebagai peserta BPJS PBI dan KIS,” ungkapnya.
Berbekal informasi itulah, Hasyim SE langsung mendatangi rumah Sabar Pangaribuan, Selasa (21/12/2021) sore. Benar saja, Hasyim SE pun melihat langsung kondisi Sabar Pangaribuan yang tak bisa berbuat apa- apa.
Sabar Pangaribuan hanya terkulai layu tak berdaya dengan kondisi tubuh yang sangat memprihatinkan.
“Ini kan soal satu warga yang kita temukan dalam kondisi memprihatinkan yang tak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, termasuk BPJS dan PBI serta bantuan sosial,” papar Hasyim SE saat meninjau langsung kondisi Sabar Pangaribuan di rumahnya.
Atas dasar itulah, Hasyim SE pun membawa Sabar Pangaribuan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan medis. Hasyim SE pun mengharapkan Sabar Pangaribuan bisa pulih, bisa berkumpul kembali bersama keluarga dan bisa beraktivitas kembali.
“Ini salah satu hal yang kita dorong ke Pemerintah Kota Medan supaya warga menengah kebawah diperhatikan dan diberi bantuan. Jangan ada lagi masyarakat yang tak bisa berbuat apa- apa, hanya tergeletak di rumah dan tak bisa berobat karena tak ada biaya,” paparnya. (R/do)