METRO, BINJAI | Menjelang dekatnya tahun-tahun pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Binjai laksanakan sosialisasi kepada insan pers dan media cetak/elektronik di Jl. Wijaya Kusuma, kelurahan Pahlawan, Kecamatan. Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, Jumat (30/9/2022).
Pada kesempatan ini turut hadir Kajari kota Binjai M. Husein Admaja SH. MH. Dan kasat Intel polres Binjai AKP Ruswandi yang mewakili Kapolres Binjai sebagai narasumber, dan Robby Effendi, A.Md Anggota KPU Kota Binjai sebagai moderator.
Pada sosialisasi ini KPU melalui Robby meminta kepada insan pers media cetak dan elektronik agar dapat bekerja sama dalam mensukseskan agenda pemilu 2024 yang akan datang.
Pasalnya pemilu yang akan datang akan dilaksanakan secara serentak, baik dari pileg, pilpres, Pilgub, dan pilkada akan di lakukan secara serentak pada tahun yang sama.
“Dan kami berharap pada insan pers semuanya dapat menjadi corong informasi yang baik dan benar kepada masyarakat,” ucap Robby.
Pada kesempatan yang sama kasat Intel polres Binjai AKP Ruswandi mewakili Kapolres Binjai, menyampaikan kesiapan polres Binjai dalam menghadapi pemilu yang akan datang.
Dengan cara melakukan pemetaan kerawanan dan potensi konflik Serta Rencana Deteksi Aksi Intelijen sebagai upaya cipta kondisi Menjelang Pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah hukum polres Binjai, dan mengedepankan Babinkantibmas dalam pengawasan di pemilu yang akan datang.
Pasalnya pelanggaran atau kecurangan sering terjadi pada PPK, PPS, KPPS. Dan di situ dapat memicunya keributan ataupun kerusuhan pada pemilu, karena kita harus belajar dari pengalaman yang lalu, kami “berharap kepada komisioner KPU dapat menetapkan petugas penyelenggara yang profesional”. Ucap Kasat Intel AKP Ruswandi.
Diwaktu yang sama, Kajari kota Binjai
M. Husein Admaja SH. MH. Menyampaikan sudut pandang Kejari kota Binjai terhadap pemilu di kota Binjai, kita harus mengantisipasi terhadap berita berita yang tidak benar.
Kami meminta kepada KPU dapat menambahkan undang undang ITE pada undang undang KPU, pasalnya sering kita dapati berita berita yang tidak benar pasca menjelang pemilu karena kita dapat berkaca pada pemilu yang lalu bangsa kita terpecah akibat berita berita yang tidak benar, dan sering terjadi juga perselisihan di media sosial antara pendukung dengan pendukung lainnya, hingga terjadi pembusukan pembusukan terhadap Paslon yang ikut serta dalam pemilu.
Dan Kejari juga sudah membuat MOU kepada KPU dan BAWASLU, agar kita dapat berkerja sama mengantisipasi terhadap apapun yang terjadi pada pasca pemilu serentak dan usai pemilu. Pungkas M. Husein Admaja SH. MH (Done)