METRO,MEDAN | Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi menyebut lahan di Bumi Perkemahan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), dikuasai sejumlah warga. Edy pun mengultimatum warga yang ada di situ segera pindah.
“Nasibnya bagus, sekarang dalam proses. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab, setelah dikomunikasikan, dalam waktu dekat, apabila tidak mengindahkan, aparat hukum yang akan melakukan penertiban,” kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (31/8/2021).
“Nah, itu sudah beberapa banyak, kurang-lebih 60 persen itu sudah meninggalkan tempat, tinggal 40 persen, tinggal kita tindak lanjuti. Kalau dia tidak bisa, akan ditertibkan oleh aparat hukum,” tambahnya.
Edy mengatakan ada sekitar 200 hektare lahan di wilayah itu. Setelah diambil dari warga, tanah itu akan dikembalikan untuk kegiatan Pramuka.
“Itu adalah tanah Pramuka, akan dikembalikan ke Pramuka. Pramuka akan menggunakan untuk jambore nasional,” tutur Edy.
Edy kemudian mengenang soal lahan itu yang pernah digunakan untuk melakukan Jambore Nasional Pramuka pada 1977. Edy mengaku hadir pada kegiatan saat itu.
“Ada Bahari, ada Sasaka, Dirgantara, ada Bhayangakari, banyak kelompok Pramuka semua terwadahkan di situ,” jelasnya.
Edy mengatakan tidak semua daerah yang memiliki lokasi perkemahan seperti yang ada di Sibolangit. Untuk itu, kata Edy, pihaknya akan segera menata kembali lahan perkemahan Sibolangit untuk kegiatan Pramuka.
“Targetnya segera. Karena COVID, harusnya kita mengadakan jambore daerah, inilah sebenarnya jambore di usia yang ke-60 ini. Karena COVID tidak bisa kita lakukan, insyaallah di usia ke-61, seperti lahirnya Pramuka ini di tahun 61 lahirnya, kita gunakan tempat kita,” terang Edy. (*)