METRO,SIBOLANGIT | Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) adalah unit kerja di bawah Kementerian Perhubungan yang melaksanakan tugas pengawasan muatan barang dengan menggunakan alat penimbangan yang dipasang secara tetap pada setiap lokasi tertentu.
Adapun tugas dari petugas UPPKB ini untuk mengawasi (mengontrol) setiap muatan kendaraan barang agar sesuai tonasenya.
Mirisnya, sejumlah oknum petugas Dishub yang bertugas di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Sibolangit, Kabupaten, Deli Serdang terkesan pilih kasih terhadap kendaraan muatan barang yang melintas.
Diduga, bagi pengusaha kendaraan barang yang tidak menjalin kerjasama dengan pihak petugas di UPPKB Sibolangit akan dipersulit dan tetap diberikan sanksi jika melakukan pelanggaran, atau muatan kendaraannya melebihi tonase yang ditentukan.
Namun, terhadap kendaraan barang yang pengusahanya telah menjalin kerjasama, setiap melintas melalui jalur UPPKB Sibolangit pasti dipermudah.
Seperti yang dialami salah seorang sopir truk muatan sayur-mayur BK 9308 DB bernama Ikin (42) warga Brebes, Jawa Tengah ini. Saat melintas di (UPPKB) Sibolangit, Jumat (27/8/2021) sekira jam 18.30 WIB, truk yang dikemudikannya dihadang petugas Dishub dan disuruh masuk untuk dilakukan penimbangan.
Kepada sopir truk tersebut, petugas mengatakan, kalau muatan truk yang dikemudikannya melebihi tonase. Selanjutnya, petugas pun memberikan sanksi tilang dan menyarankan kepada si sopir untuk menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, pada Jumat (17/9/2021) mendatang.
Sementara itu, menurut sejumlah sumber yang ditemui wartawan mengaku, kalau mereka tiap hari melihat kendaraan muatan barang yang melintas di UPPKB Sibolangit melebihi tonase, tidak dipersulit oleh oknum petugas UPPKB Sibolangit.
Ada apa? Apakah benar isu yang mengatakan, jika UPPKB Sibolangit ada terima imbalan dari beberapa pengusaha angkutan, sehingga petugas UPPKB Sibolangit Tebang pilih dalam melakukan tilang terhadap pengemudi truk!
Sementara itu, Kepala (UPPKB) Sibolangit K. Siregar yang dikonfirmasi wartawan melalui selulernya Minggu (29/8/2021) sore sekitar jam 16.00 Wib mengatakan, jika pihaknya selalu bekerja secara maksimal dalam menjalankan tugas.
“Gak mungkin, kita bekerja secara maksimal kali,” ujarnya singkat dari seberang telepon. (ali)