METRO,SIANTAR | Polres Pematang Siantar mengamankan 1.080 liter minyak goreng dari loket Bus PMH, Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar Timur, Rabu (16/3/2022).
Rencananya, minyak goreng tersebut akan dikirim ke Kota Pekanbaru. Pengirimnya yakni TM boru Manurung (43), warga Kabupaten Simalungun.
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung membenarkan jika pihaknya telah mengamankan 1.080 liter minyak goreng yang akan dikirim ke Pekanbaru untuk diperjualbelikan.
“Kita amankan atas informasi masyarakat. Langsung kita cari. Kita selidiki siapa pemilik dan dari mana dibeli. Ternyata, pemiliknya ada orang Simalungun. Minyak itu dibeli dari (Kecamatan) Tanah Jawa,” kata Banuara.Kamis,(17/3/2022) sore.
Banuara melanjutkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Satgas Pangan Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun untuk tindaklanjut penanganan temuan minyak goreng tersebut.
“Satgas Pangan dan pihak kepolisian harus melaksanakan akselerasi percepatan untuk pendistribusian. Harus tepat kesasaran ke masyarakat,” jelasnya.
Banuara melanjutkan, minyak goreng yang diamankan itu akan diserahkan ke Dinas Perdagangan untuk didistribusikan ke masyarakat.
“Tugas kita saat ini adalah bagaimana untuk melakukan pengamanan dan pengawalan pendistribusian minyak goreng tersebut,” ujar Banuara.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindag Kota Siantar Elpiana Turnip mengatakan, ada 45 kotak minyak goreng yang diamankan.
“Bada-beda isinya. Ada yang satu liter dan ada yang setengah liter. Minyak goreng ini akan kita jual kembali ke masyarakat. Nanti, Disperindag akan melakukan oprasi pasar,” ujar Elpiana.
Elpiana melanjutkan, minyak goreng yang diamankan pihak kepolisian tidak masuk dalam penimbunan.
Elpiana menuturkan, minyak goreng tersebut untuk dikirim kepada saudara TM boru Manurung yang ada di Pekanbaru.
“Minyak goreng langka di Pekanbaru. Ini bukan disita. Minyak-minyak ini kita bayar sama yang punya,” ucapnya.
Kepala Disperindag Kabupaten Simalungun Leo L Haloho yang menyampaikan, temuan minyak goreng yang akan dikirim ke Pekanbaru itu merupakan kolaborasi Satgas Pangan Simalungun dengan Pematang Siantar.
“Minyak itu kan dari Simalungun, diamankan di Siantar. Minyak goreng yang indikasinya mau dikirim ini masuk ke Satgas Pangan. Ada kesimpulan, minyak ini akan kita kembalikan ke pasar. Minyak goreng yang diamankan itu dibagi dua, ya, Siantar dan Simalungun,” ujar Leo.
Leo menambahkan, saat ini, Simalungun kekurangan stok minyak goreng.
“Pokoknya setelah diamankan, minyak ini akan didistribusikan ke lasar. Mau ada operasi pasar,” pungkasnya. (zeg)