METRO,MEDAN | Terjadinya keributan di Medan Deli diduga Sekelompok orang tidak dikenal yang merupakan suruhan mafia tanah melakukan penyerangan terhadap ormas Pejuang Batak Bersatu (PJB).
Penyerangan itu dilakukan saat beberapa orang ormas Pejuang Batak Bersatu sedang mendirikan Plang Pejuang Batak Bersatu (PJB).
Hal itu terjadi di Jalan Aluminium Raya Lingkungan XVII Kelurahan Medan Deli Kota Medan, Sabtu (20/4/2024).
Menurut keterangan warga, sekelompok orang tersebut merupakan suruhan mafia tanah yang merasa sebagai pemilik lahan garapan. Mereka menduga jika pihak yang mendirikan plang tersebut adalah lawan mereka sehingga mereka menyerang beberapa orang Pejuang Batak Bersatu pada saat mendirikan Plang tersebut.
Bahkan, saat melakukan penyerangan, sekelompok orang tersebut juga dilengkapi senjata tajam.
“Mereka kemarin sudah pernah ribut disitu bang melakukan aksi menyerang secara membabi buta kepada Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) mungkin gara-gara itu mereka menyerang orang abang mereka kira ormas abang adalah ormas itu,” kata warga setempat.
Atas penyerangan tersebut pihak Pejuang Batak Bersatu mengalami kerugian 3 unit kendaraan, 1 unit Toyota Avanza 1 unit Suzuki Katana Merah berloreng ormas, dan 1 unit Toyota Calya beserta 1 unit handphone.
Dilain sisi pihak korban atas nama Tomi tamba sebagai ketua DPD kota medan merasa aneh atas kejadian tersebut dimana dirinya merasa tidak pernah ribut dengan siapapun selama ini baik pribadi dan antar ormas.
“Saya sama sekali tidak mengetahui apa penyebabnya. Mereka serang kami, kami kan memasang plang kami itu ada perempuan ikut merekam penanaman plang itu dan rekaman tersebut diambil oleh anggota Pejuang Batak bersatu untuk mengabadikan pemasangan plang tersebut, tiba-tiba datang sekelompok orang tidak dikenal menyerang kami dan disaat kejadian itu juga salah seorang anggota merekam kejadian tersebut dan datang sekelompok diduga anggota mafia tersebut merampas dan merusak HP salah seorang anggota Pejuang Batak bersatu karena bukti Penyerangan terhadap Pejuang Batak Bersatu (PJB) pada saat penaikan plang dan keributan tersebut ada dalam hp tersebut juga,” pungkasnya. (HM)