harianMETRO, MEDAN – Jumlah pasien covid-19 di Kota Medan kian hari terus mengalami penurunan, hal ini juga selaras dengan semakin bertambahnya jumlah pasien yang mengalami penyembuhan.
Dari data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Medan jumlah pasien aktif covid-19 pada tanggal 19 Maret 2022 mencapai 1624, jumlah ini terus mengalami penurunan setiap harinya hingga pada tanggal 23 Maret 2022 jumlah pasien covid-19 aktif sebanyak 801.
Tingkat penyembuhan yang tinggi dan rendahnya angka penularan covid-19 di Kota Medan membuktikan bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali berhasil dalam menangani covid-19 di Kota Medan. Meskipun kondisi covid-19 di Kota Medan terus mengalami penurunan, namun Bobby Nasution tetap menyiagakan ruangan dan ICU khusus covid-19.
Keberhasilan Bobby Nasution dalam menangani covid-19 di Kota Medan juga tidak terlepas dari percepatan vaksinasi yang dilakukan kepada masyarakat. Dimana cakupan vaksinasi di Kota Medan hingga tanggal 25 Maret 2022 tercatat untuk vaksinasi dosis I sudah mencapai 96.51%, dosis II mencapai 85.63% dan dosis III mencapai 14.59%.
Selain mempercepat vaksinasi, Bobby Nasution juga terus memperkuat 3T (Testing, Tracing, Treatment) serta memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) berjalan efektif di masyarakat. Bahkan Bobby Nasution tidak ragu untuk turun langsung ke masyarakat melihat kedisiplinan masyarakat mematuhi prokes.
Langkah yang diambil Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam menekan penularan covid-19 tersebut diapresiasi oleh pengamat sekaligus Dosen Universitas HKBP Nommensen dr Okto P.E Marpaung M Biomed. Menurutnya langkah yang diambil Wali Kota Medan sudah sangat tepat dengan melakukan pemantauan langsung implementasi Prokes di tengah-tengah masyarakat. Dirinya juga menyadari walaupun tingkat vaksinasi masyarakat di kota Medan sudah cukup tinggi, namun masih perlu diingat bahwasannya vaksinasi yang tinggi tidak dapat sepenuhnya mencegah penularan tanpa disertai menjaga protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Jadi protokol kesehatan terutama penggunaan masker sangat penting untuk tetap dilaksanakan guna tetap mempertahankan angka kasus covid yang rendah.”kata Okto.
Okto Marpaung juga menyarankan agar Pemko Medan tetap dan meningkatkan penanganan covid-19 dengan mengedepankan tindakan preventif dan persuasif (tanpa paksaan), dengan meminimalisir tindakan represif (pemberian sanksi).
“Dengan begitu masyarakat akan semakin sadar dan aktif melaksanakan himbauan Pemko Medan dalam pencegahan penularan covid-19.”saranya.(do)