harianMETRO, MEDAN – Guna membangkitkan perekonomian sekaligus mengembangkan sektor UMKM agar dapat naik kelas, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil kebijakan dengan menjadikan Pemko Medan sebagai market bagi produk-produk UMKM lokal.
Teranyar Bobby Nasution memerintahkan agar pengadaan sepatu dinas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan menggunakan produk dari hasil para pelaku UMKM.
“Pengadaan sepatu dinas bagi OPD di lingkungan Pemko Medan harus menggunakan produk UMKM.”Kata Bobby Nasution saat melakukan kunjungan ke pelaku UMKM sepatu dalam kegiatan Sapa Lingkungan (saling) di jalan Pertiwi, Kel. Binjai, Kec. Medan Denai, sabtu (12/3) yang lalu.
Tidak hanya itu Bobby Nasution juga meminta kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Benny Iskandar Nasution untuk membantu mengurus pendirian koperasi bagi para pelaku UMKM tersebut sehingga UMKM sepatu ini dapat tergabung. Langkah konkrit yang diambil Bobby Nasution ini guna memajukan UMKM unggulan yang ada di Kota Medan.
Atas instruksi Wali Kota Medan tersebut, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Medan bergerak cepat dengan menggelar pertemuan dengan para pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Medan Denai.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Medan Benny Iskandar Nasution diwakili Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi, UKM Kota Medan Anwar Syarif menjelaskan Dinas Koperasi, UKM Kota Medan telah dua kali menggelar pertemuan dengan pelaku UMKM sepatu dan juga konveksi yang ada di Kecamatan Medan Denai guna membahas pembentukan koperasi dan juga mendata alat apa saja yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM agar dapat menunjang peningkatan hasil produksinya.
“Kita sudah bertemu dengan para pelaku UMKM, kita bahas mengenai pembentukan koperasi, lalu kita mengindentifikasi kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM termasuk peralatan yang mereka butuhkan, kita berharap akhir bulan ini sudah bisa diserahkan akte pendirian koperasi dan juga peralatan yang mereka butuhkan.”kata Anwar.
Ketika ditanya mengenai nilai potensi yang dapat diperoleh oleh pelaku UMKM sepatu dalam pengadaan sepatu dinas di OPD, Anwar Syarif menyebutkan pelaku UMKM sepatu dapat memproleh omzet hingga 2 Milyar lebih dalam pengadaan sepatu dinas di OPD.
“setelah kita tanyakan harga sepatu yang dijual oleh pelaku UMKM tersebut berkisar Rp. 200.000 untuk jenis sepatu pantofel baik pria maupun wanita dengan kualitas menengah (middle quality), kita kalikan dengan jumlah ASN di Pemko Medan yang mencapai 12 ribu ASN lebih, jadi apabila ditotal omzet yang mereka terima bisa mencapai 2 Milyar lebih.”rincihnya.
Omzet yang diproleh tersebut akan sangat membantu pelaku UMKM sepatu untuk dapat berkembang.(do)
“Pengadaan sepatu dinas bagi OPD di lingkungan Pemko Medan harus menggunakan produk UMKM.”Kata Bobby Nasution saat melakukan kunjungan ke pelaku UMKM sepatu dalam kegiatan Sapa Lingkungan (saling) di jalan Pertiwi, Kel. Binjai, Kec. Medan Denai, sabtu (12/3) yang lalu.
Tidak hanya itu Bobby Nasution juga meminta kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Benny Iskandar Nasution untuk membantu mengurus pendirian koperasi bagi para pelaku UMKM tersebut sehingga UMKM sepatu ini dapat tergabung. Langkah konkrit yang diambil Bobby Nasution ini guna memajukan UMKM unggulan yang ada di Kota Medan.
Atas instruksi Wali Kota Medan tersebut, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Medan bergerak cepat dengan menggelar pertemuan dengan para pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Medan Denai.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Medan Benny Iskandar Nasution diwakili Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi, UKM Kota Medan Anwar Syarif menjelaskan Dinas Koperasi, UKM Kota Medan telah dua kali menggelar pertemuan dengan pelaku UMKM sepatu dan juga konveksi yang ada di Kecamatan Medan Denai guna membahas pembentukan koperasi dan juga mendata alat apa saja yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM agar dapat menunjang peningkatan hasil produksinya.
“Kita sudah bertemu dengan para pelaku UMKM, kita bahas mengenai pembentukan koperasi, lalu kita mengindentifikasi kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM termasuk peralatan yang mereka butuhkan, kita berharap akhir bulan ini sudah bisa diserahkan akte pendirian koperasi dan juga peralatan yang mereka butuhkan.”kata Anwar.
Ketika ditanya mengenai nilai potensi yang dapat diperoleh oleh pelaku UMKM sepatu dalam pengadaan sepatu dinas di OPD, Anwar Syarif menyebutkan pelaku UMKM sepatu dapat memproleh omzet hingga 2 Milyar lebih dalam pengadaan sepatu dinas di OPD.
“setelah kita tanyakan harga sepatu yang dijual oleh pelaku UMKM tersebut berkisar Rp. 200.000 untuk jenis sepatu pantofel baik pria maupun wanita dengan kualitas menengah (middle quality), kita kalikan dengan jumlah ASN di Pemko Medan yang mencapai 12 ribu ASN lebih, jadi apabila ditotal omzet yang mereka terima bisa mencapai 2 Milyar lebih.”rincihnya.
Omzet yang diproleh tersebut akan sangat membantu pelaku UMKM sepatu untuk dapat berkembang.(do)