METRO,BINJAI | Taekwondo Indonesia (TI) Kota Binjai melaksanakan Musyawarah Kota (Muskot) dalam memilih Ketua Pengurus Kota (Pengkot) masa bakti 2024-2028,
Kegiatan tersebut berlangsung di Sekretariat Pengkot TI Jalan Teuku Umar, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara, Minggu (6/10/2024) Pagi.
Pelaksanaan Muskot Pengkot TI Kota Binjai dihadiri Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Binjai Agus Supriantoni, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Binjai yang diwakilkan Kabid Andi Lala Sitorus, Seluruh Dojang Pengkot TI Binjai, seluruh Pengurus Pengkot T.I Kota Binjai serta Pengurus Provinsi (Pengprov) TI Sumatera Utara yang diwakili oleh Ketua Harian Ri’vai dan Sekretaris Suharwan beserta Kabid OKK Sabeum Akiet.
Ada 8 Dojang/Club yang menjadi peserta Muskot TI Kota Binjai yaitu, Tiger Sumatera Binjai, ZTC, TMT, Lica TC, SMANSA, TMT dan SMANJU TC.
Pemilihan Ketua Pengkot itu sendiri dilakukan secara aklamasi, maka terpilihlah H Rudi Sahputra Nasution untuk memimpin kembali Pengkot TI Kota Binjai masa bakti 2024-2028.
Saat diwawancarai awak media H Rudi Sahputra Nasution yang akrab disapa Rudi mengucapkan
“Terima kasih kepada seluruh peserta Muskot yang telah mempercayakan saya untuk memimpin Pengkot TI Kota Binjai diperiode yang kedua ini, Ujarnya.
“Kedepannya saya akan mempersiapkan program kerja Pengkot TI Kota Binjai untuk menghadapi event-event berjenjang dan Pengkot TI Kota Binjai akan mempersiapkan atlit-atlit dari usia dini melalui program PPLPD yang akan kita koordinasikan dengan pihak Dispora Kota Binjai dan KONI Kota Binjai agar terciptanya atlit yang berkualitas serta berkwantitas untuk dapat menghadapi PORPROVSU di Tahun 2026 nantinya, Ucap Rudi.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua Harian Pengprov TI Sumut Ri’vai.
“Pengprov TI Sumut akan melaksanakan Bimtek untuk para calon pelatih dan pelatih muda agar dapat melebarkan sayap dengan membuka dojang disekolah-sekolah serta mengembangkan Taekwondo di daerah asalnya agar nantinya dapat menghasilkan atlit-atlit yang berkwalitas, dengan banyaknya Dojang di daerah tersebut maka akan tercipta kompetisi yang ketat dalam seleksi serta daerah itu kedepan bisa menghasilkan atlit-atlit yang berkualitas dari segi fisik ataupun teknik kedepannya, tutup Ri’vai. (Avril)
