METRO,MEDAN | Seorang anggota AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) terkapar berlumuran darah setelah dikeroyok beberapa anggota PP (Pemuda Pancasila) di Jalan Bulan, Terminal Sambu, Sabtu (20/3/2021) pagi.
Aksi brutal tersebut yang sempat terekam kamera viral di media sosial.
Informasi yang didapat, bentrokan berawal anggota AMPI Niko, Charles, Rivaldo, dan Sebayang mengecet tiang listrik dengan warna dan logo ormasnya. Tiba-tiba beberapa anggota PP datang dan menegur anggota AMPI.
Gak terima atas teguran tersebut, Ketiga anggota AMPI itu melapor ke Ageng Sinuraya sebagai pengawas AMPI di Terminal Sambu.
Tak lama kemudian Ageng Sinuraya datang menjumpai Sasro, Gabe dan Juan beserta 15 orang kawannya.
Naas, anggota PP langsung memukuli Ageng Sinuraya dengan tangan, double stik, kayu, dan batu. Kepala, bibir dan tangan Ageng Sinuraya pun luka parah berdarah.
Ageng pun dilarikan temannya Rivaldo ke Rumah Sakit Deli. Sedangkan Sarso, Gabe, dan Juan melarikan diri ke arah Medan Mall.
Seorang pedagang bernama Masta Marpaung yang mencoba melerai pun ikut menjadi korban pemukulan anggota PP Sarso, Gabe dan Juan. Masta pun mengalami luka di tangan dan kemudian membuat laporan polisi ke Polsek Medan Kota.
Aksi pengeroyokan tersebut telah beredar di media sosial dan benerapa group whatsApp.
Menanggapi penggeroyokan terhadap anggotanya, Ketua Sub Rayon Pusat Pasar, Doni Nainggolan berharap polisi bertindak profesional dengan tidak mentolerir aksi brutal.
“Ini negara hukum, karena itu kita mendesak polisi menangkap para pelaku. Ini tidak bisa ditolerir. Apalagi ini bukan pertama kali anggota kita mengalami pengeroyokan dan sudah dua kali kita laporkan ke Polsek Medan Kota. Kasus pertama belum selesai ditangani polisi, ini malah kejadian lagi,” terang Doni kepada wartawan. (*/Black)