METRO,LABURA | Hidup glamor dengan memiliki banyak uang apa yang tidak bisa dilakukan. Apa lagi, jika kita memiliki pangkat atau jabatan yang lumayan tinggi di pemerintahan. Mau ini…Mau itu tinggal bilang saja, semua fasilitas mewah sudah disiapkan. Wow!
Ibarat kata anak muda “Kalau Dunia Ini Punya Aku, Yang Lain Ngontrak” wkwkwk…!
Mungkin inilah yang dilakukan oleh 5 anggota DPRD Labura. Hidup mewah (glamor) dengan serba berkecukupan dan memiliki keluarga ternyata tak cukup bagi 5 anggota DPRD Labura ini.

Buktinya, kelima anggota DPRD Labura ini masih terus mencari kesenangan dengan menyewa 7 wanita yang diduga sebagai pekerja sek komersial (PSK).
Bahkan, selain menyewa 7 wanita itu, untuk lebih menghangatkan suasana lagi, mereka diduga pesta narkoba jenis ekstasi di salah satu tempat hiburan malam disebuah hotel yang ada di kota Asahan.
Alhasil, niat untuk bersenang-senang dengan wanita-wanita pilihan mereka pun musnah. Pasalnya, petugas dari Tim gabungan berhasil menangkap mereka.
Mirisnya, hasil tes urin yang dilakukan petugas terhadap kelima anggota DPRD Labura menyatakan positif jika mereka semua mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi.
Kepahitan pun berbuntut panjang, kelimanya pun terpaksa mendekam di sel tahanan Polres Asahan.
Yang jadi pertanyaannya, apakah Parpol yang memilih mereka menjadi wakil rakyat masih mempercayai mereka untuk terus mengemban tugas sebagai wakil rakyat?
Bahkan, dari kelima anggota DPRD Labura yang diamankan satu diantaranya adalah ketua fraksi partai.
Adapun kelima anggota DPRD Labura yang diamankan masing-masing :
– J Samosir (Ketua Fraksi Hanura Labuhanbatu Utara)
– MAB (Ketua DPC PPP Labuhanbatu Utara)
– K A Panjaitan (DPRD Fraksi Golkar).
– G K (Anggota DPRD PAN)
– dan P Gultom (anggota DPRD asal Partai Hanura)
Bahkan, Ketua DPRD Labuhanbatu Utara(Labura) Indra Surya Bakti,Sabtu(7/8/2021) dini hari mengatakan, jika pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke pihak yang berwajib.
“Kalau kami menyerahkan seluruhnya ke penyidik Polres Asahan. Apa sanksi yang akan diberikan kami menghormatinya,” katanya.

Menurutnya, kelima anggota DPRD Labura itu berkunjung Asahan tidak dalam keadaan tugas.
“Tidak dalam tugas. Sesuai dengan pemberitaan tersebut, kelimanya ada di dalam,” akunya. (HM)