METRO,PANCURBATU | Puluhan pekerja perkebunan sawit di Dusun III Bekala Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang yang dikelola JMN. Ginting melakukan aksi unjuk rasa di lokasi perkebunan, Selasa (22/11/22) siang.
Pasalnya, mereka tak terima adanya aksi pengrusakan tanaman sawit di lokasi tersebut yang dilakukan oleh Manol Cs.
Bahkan, disebut-sebut para pelaku pengrusakan itu dibekingi oknum aparat berambut cepak.
Saat menyampaikan orasinya, para pekerja tersebut juga membentangkan poster yang berisikan “Kami pekerja sejak 2004 merasa keberatan tanaman sawit di tempat kami cari nafkah dirusak Manol Cs dibekingi oknum aparat”.
“Pak Polisi tangkap pelaku pengrusakan sawit di dusun III Bekala Desa Simalingkar A”.tulis mereka.
Tenang Tarigan selaku pengawas lapangan di perkebunan tersebut ketika diwawancari wartawan, Selasa (22/11/2022) siang mengatakan, aksi pengrusakan itu terjadi pada, Sabtu (19/11/22) pagi.
Saat itu Tenang Tarigan yang lagi bertugas melakukan pengawasan di lapangan, melihat ada sejumlah pria sedang menumbangkan puluhan pohon sawit dengan menggunakan alat berat Beko. Seketika itu juga, Tenang Tarigan langsung mendekat dan menanyakan kepada pihak yang melakukan pengrusakan siapa yang menyuruh.
Kepada pengawas lapangan kebun sawit itu, salah seorang pelaku mengaku kalau mereka diperintahkan oleh pihak USU. Begitu dapat jawaban tersebut, Tenang Tarigan pun melakukan kroscek, dan ternyata tak benar pihak USU ada memerintahkan orang untuk melakukan penebangan pohon sawit di dusun III Bekala Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu.
“Dan saat saya tanyakan kepada JMN Ginting selaku pengelola perkebunan sawit tersebut, dirinya juga mengaku tak pernah ada melakukan kordinasi dengan pihak manapun termasuk dengan pihak yang disebutkan oleh para pelaku untuk melakukan penebangan pohon sawit. Jadi orang yang melakukan pengrusakan itu diduga disuruh oleh orang yang tak bertanggung jawab, dan melanggar hukum,” tegas Tenang Tarigan sembari mengaku akibat kejadian itu pihak pengelola mengalami kerugian mencapai Rp 750 juta.
Dia juga mengaku, atas kejadian itu pihaknya akan membuat laporan ke polisi.
Sementara itu, Evawali Br Batubara warga Desa Simalingkar A, Pancur Batu mewakili para pekerja di perkebunan sawit dsn III Bekala Desa Simalingkar A mengaku, sudah puluhan tahun bekerja di perkebunan sawit yang dikelola Jmn Ginting.
“Saya sudah puluhan tahun cari nafkah di perkebunan ini. Sampai saat ini, pihak pengelola belum ada memerintahkan para pekerja untuk menebang sawit, tapi tiba-tiba puluhan pohon sawit malah sudah bertumbangan ditebang oleh Manol Cs pakai Beko. Ini kan sama artinya para pelaku itu mau menghambat mata pencarian kami,” ketusnya. (HM)