METRO,MEDAN | Masyarakat Hindu yang berhimpun di Shri Mariamman Kuil Kampung Durian melaksanakan upacara Navaratri terhitung mulai 26 September 2022 hingga 05 Oktober 2022, dengan diakhiri Pelaksanan Vijaya Dasami.
Navaratri Merupakan Upacara Sembilan Malam Yang Di Sampaikan Kepada Para Sakti Nya Nya Dari Tri Murti, Yakni Dewi Durga (Saktinya Dewa Shiva), Dewi Lakshmi (Saktinya Dewa Visnu) Dan Dewi Saraswati (Saktinya Dewa Brahma).
“Upacara persembahyangan Ini dilaksanakan sebagai wujud bhakti untuk membuat kita menyadari akan pentingnya seorang Ibu. Untuk mencintai Ibu kita dan untuk pergi ke jalan yang akan menyenangkan Ibu kita. Ibu yang telah melahirkan kita sebagai perwujudan Durga, Lakshmi, dan Saraswati,” ungkap Venu Gopal Selaku Pimpinan Panitia.
Sementara, Ketua PHDI Kota Medan, Matha Riswan, M.Psi yang turut hadir menyampaikan bahwa, perayaan ini merupakan salah satu budaya Hindu Etnis Tamil yang masih tetap dilaksanakan diseluruh penjuru Dunia.
Seluruh Umat Hindu merayakan Navaratri guna melakukan penghormatan terhadap energi feminim dalam diri, dalam hal ini dilambangkan dalam sosok Durga sebagai Dewi Kebaikan, Laksmi sebagai Dewi Kemakmuran san Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan.
“Untuk itu perayaan ini harus kita jaga dan lestarikan terus, serta pada hari kesepuluh dilaksanakan upacara Vijaya Dasami yang dimana dalam upacara ini selain pengarakan kereta kencana Dewi Mahisasuramarthini memberikan berkat kepada seluruh umat. Upacara ini juga di isi ritual pembakaran asura (Boneka Raksasa) sebagai wujud kemenangan Dharma melawan Adharma, dan berharap seluruh karma buruk di dalam diri kita bisa ikut terbakar dan membawa hal positive kedepannya lebih baik lagi,” Pungkas Bang Riswan.
Sementara, Pembimas Hindu Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Ibu Eli Rosa Tarigan, SE, mengatakan, Sumatera Utara merupakan wilayah Multikultural dengan keberagaman suku, budaya dan agama.
“Dengan ini kami menyambut baik dan mendukung digelarnya Perayaan Navaratri 2022. Tentunya Perayaan ini merupakan salah satu budaya Hindu Tamil yang tetap masih dilaksanakan diseluruh penjuru dunia,” katanya.
Menurutnya, perayaan Navaratri dan Pengarakan Kereta Kencana ini sebagai bentuk dalam menjaga dan melestarikan budaya asli Indonesia sambil tetap merangkul budaya etnis lain yang turut memperkaya khasanah budaya Indonesia, termasuk budaya yang ada di dalam agama Hindu Etnis Tamil.
“Perayaan Navaratri menjadi salah satu momentum yang senantiasa tidak hanya umat Hindu tetapi seluruh warga Kota Medan, demi melihat khasanah budaya yang dimiliki Kota Medan sebagai kota Multikultural yang religius”, ungkap Pembimas Hindu yang Sering Disapa Kak Rosa.
Tak ketinggalan, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sumatera Utara, Abangda Surya yang juga merupakan tokoh masyarakat diwilayah tersebut mengungkapkan bahwa sangat mengapresiasi dan mendukung digelarnya Perayaan Navaratri oleh Umat Hindu di Kampung Durian.
“Ini juga merupakan kampung kelahiran saya, tentunya melalui Perayaan Navaratri dan Pengarakan Kereta Kencana Vijaya Dasami ini semakin menjadikan Medan Kota modern yang berkolaborasi membawa keberkahan dan multikultural,” harap Surya. (red)