METRO,LANGKAT | Populasi masyarakat beragama Islam merupakan populasi terbesar kedua di dunia dengan jumlah pemeluk mencapai 1,9 miliar orang.
Peningkatan populasi masyarakat beragama Islam di seluruh dunia berpengaruh terhadap dinamika ekonomi dan bisnis Global. Selain produk yang dikonsumsi harus aman, bermanfaat serta tidak membahayakan, konsumen Muslim juga mensyaratkan bahwa segala sesuatu yang dikonsumsinya harus Halal secara syariat Islam.
Potensi industri Halal telah tumbuh menjadi perspektif baru dalam perkembangan bisnis pasar dunia. Sehingga, industri Halal menjadi bisnis yang cepat berkembang di pasar Global.
Jika dijabarkan lebih luas, setidaknya terdapat enam industri Halal yang sudah ada dalam lingkup global antara lain makanan, wisata halal, fashion, media dan rekreasi, farmasi dan kosmetik serta keuangan.
Secara nasional, dilaporkan dari data Global Islamic Economy Report 2020/2021, pada sektor farmasi dan kosmetika Halal, Indonesia menempati peringkat ke-6 dan ke-2 dengan total pengeluaran masing-masing US$ 5,4 Miliar dan US$ 4 Miliar. Dilihat dari data tersebut, dapat diartikan bahwa sektor industri halal juga memiliki potensi besar dalam perekonomian nasional.
Oleh karena itu, sektor industri harus mampu beradaptasi secara signifikan terhadap pola konsumsi yang terus berkembang. Pelaku industri sangat perlu memahami betapa pentingnya produk yang bersertifikasi Halal untuk mendukung keberlangsungan bisnisnya.
Sertifikat Halal merupakan pengakuan kehalalan sebuah produk yang dikeluarkan oleh BPJPH yang didasarkan fatwa Halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI.
Dengan memiliki sertifikasi Halal pada produk, perusahaan akan memiliki Unique Selling Point. Produk yang memiliki sertifikat Halal tentu akan menjadi pilihan utama bagi konsumen daripada produk yang tidak memiliki sertifikat halal. Hal ini akan berdampak positif terhadap penjualan produk.
Selain itu dengan sudah memiliki sertifikat Halal, produk dapat diekspor dan akan dengan mudah diterima oleh negara-negara lain terlebih negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim. Selain menjangkau target market yang lebih luas, perusahaan juga mampu mengembangkan sayapnya di pasar Global, sehingga akan mendapatkan omzet penjualan yang lebih tinggi. (*)
Dosen : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE., MM.
Mahasiswa : Kris Enjeli Sidauruk, Ester Febriana Uliro Siregar, Nanda Nina Theresia Br Karo