METRO,SUMUT | Setelah melakukan FGD (Forum Group Discussion) pada hari sebelumnya, akhirnya hari ini tepat pukul 09.00 WIB tim pelaksana PPK Ormawa HMJ KESSOS FISIP UMSU melaksanakan sosialisasi program Laskar Mangrove Trigona kepada kelompok sasaran mangrove trigona.
Kegiatan ini dihadiri dan dipandu oleh Kepala Desa Simandulang, Bapak Sudarna Atmaja yang turut andil dalam setiap kegiatan yang tim lakukan dan kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Dasimin selaku kepala BPD Desa Kamis 29/08/2024
Pada sosialiasi program Laskar Mangrove Trigona tentunya Staf Desa Simandulang turut berpartisipasi menyukseskan kegiatan pada hari ini. Seperti ibu Aan Sumirah yang berpartisipasi menjadi MC (Master Of Ceremony), tidak hanya ibu Aan yang membantu menyukseskan kegiatan, seperti Bapak Zuwandy Tanjung selaku Sekretaris Desa, Ibu Asmaniyah, Ibu Ratnawati,Bapak Jumadi dan Bapak Zufadli Tanjung membantu tim dalam persiapan acara sosialisasi program Laskar Mangrove Trigona. Terdapat sebanyak 15 orang perwakilan kelompok sasaran yang berhadir pada kegiatan hari ini.
Adapun rangkaian acara sosialisasi program Laskar Mangrove Trigona ialah:
1. Diawali dengan pembacaan Do’a
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Kata sambutan dari Kepala Desa Simandulang, Bapak Sudarna Atmaja
4. Kata sambutan dati ketua tim pelaksana PPK Ormawa HMJ KESSOS FISIP UMSU, Cut Fifi Amelia
5. Kata sambutan dan pengenalan program dari penanggung jawab program Laskar Mangrove Trigona, Radhiatun Mardhiah
6. Pemaparan materi terkait budidaya lebah trigona oleh Bapak Pemateri yakni bapak S. Batu Bara
Dalam memaparkan materi terkait budidaya lebah trigona, berikut hal-hal yang disampaikan oleh Bapak S. Batu Bara selaku pematri program Laskar Mangrove Trigona:
Budidaya lebah Trigona, atau lebih dikenal dengan lebah Trigona (Trigona sp.), memerlukan perhatian khusus karena spesies ini memiliki karakteristik yang berbeda dari lebah madu pada umumnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya lebah Trigona:
1. Pemilihan Lokasi
• Lingkungan: Lebah Trigona lebih suka lingkungan dengan kelembapan tinggi dan suhu yang stabil. Lokasi yang teduh dengan akses ke sumber nektar dan pollen sangat ideal.
• Jarak dari Pollutan: Hindari lokasi yang dekat dengan area yang menggunakan pestisida atau polutan karena lebah Trigona sangat sensitif terhadap bahan kimia.
2. Konstruk Kandang atau Sarang
• Desain Sarang: Lebah Trigona membuat sarangnya di dalam batang pohon, tanah, atau rongga. Pastikan sarang buatan yang digunakan menyerupai habitat alami mereka, dengan ventilasi yang baik.
• Ukuran dan Bahan: Sarang harus cukup kecil dan terlindungi dari gangguan luar. Gunakan bahan yang tidak beracun dan mudah dibersihkan.
3. Pemberian Makanan
• Nektar dan Pollen: Lebah Trigona membutuhkan sumber nektar dan pollen yang cukup untuk bertahan hidup dan memproduksi madu. Tanam berbagai jenis tanaman berbunga di sekitar sarang untuk memastikan pasokan makanan yang berkelanjutan.
• Pakan Tambahan: Jika diperlukan, berikan pakan tambahan berupa larutan gula atau campuran nektar yang bisa membantu saat pasokan alami tidak mencukupi.
4. Perawatan dan Pengawasan
• Kesehatan Koloni: Monitor kesehatan koloni secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit atau parasit.
• Pembersihan: Bersihkan sarang secara berkala untuk mencegah penumpukan kotoran dan jamur yang dapat membahayakan koloni.
• Pengendalian Hama: Jaga agar sarang bebas dari hama seperti semut dan rayap yang dapat merusak sarang dan koloni.
5. Pengumpulan Madu
• Cara Pengambilan: Madu Trigona diambil dengan hati-hati karena lebah ini cenderung lebih agresif saat sarangnya terganggu. Pastikan metode pengambilan tidak merusak sarang dan tidak mengganggu koloni secara berlebihan.
• Kualitas Madu: Madunya seringkali lebih kental dan memiliki rasa yang khas. Pastikan proses pengambilan dan penyimpanan dilakukan dengan benar untuk menjaga kualitas madu.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, maka tim bersama kelompok sasaran program berserta kepala Desa dan Staf Desa yang berhadir memilki pengetahuan dan bekal yang dapat meningkatkan keberhasilan budidaya lebah Trigona dan mendapatkan manfaat maksimal dari pemeliharaan Labah Trigona.
Setelah selesainya melakukan sosialiasi bersama kelompok sasaran, pukul 11.00 WIB, 2 Orang perwakilan tim pelaksana PPK Ormawa HMJ KESSOS FISIP UMSU yakni Radhiatun Mardhiah dan Nurul Atikah Rahma bersama 10 orang kelompok sasaran, Kepala Desa, Bapak Sudarna Atmaja, Bapak Zuwandy tanjung (Ketua KTH Giat Bahagia Bersama) dan Pemateri program, Bapak S. Batu Bara mengunjungi lokasi yang sudah disepakati sebagai tempat revitalisasi penanaman mangrove dan budaidaya lebah trigona sebagai bentuk observasi kembali dan kecocokan budidaya dilokasi sasaran.(heri)