METRO,DELISERDANG | Warga Jalan Kirab Remaja, Desa Sei Semayang, Sunggal Deliserdang meminta proyek pengggalian pipa PAM segera dihentikan.
Pasalnya, pengerjaan proyek penggalian pipa PAM yang dikerjakan amburadul oleh pihak pelaksana dalam hal ini PT Hutama Karya (HK) dinilai tidak teratur dan mengakibatkan gundukan tanah membahayakan dan merugikan warga sekitar.
“Kami minta penggalian dihentikan. Bekas galiannya carut-marut (berantakan), Jalan licin dan berbahaya. Gara-gara proyek ini, usaha kami jadi hancur. Bahkan, suami dan anak kami yang mau berangkat kerja dan sekolah terhambat gara-gara penggalian pipa PAM ini,” ucap Ibu Wati (54) Kepada wartawan, Senin (24/1/20222).
“Mereka ini kerja sesuka hati mereka aja. Yang penting menang proyek dan banyak uangnya,” ucap warga.
Kepada wartawan, warga meminta agar Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Kejati Sumut dan Polda Sumut segera bertindak dan melakukan pemeriksaan terhadap PT Hutama Karya (HK) selaku pelaksana di proyek tersebut.
Pantauan di lapangan, terlihat kekesalan warga pun memuncak. Bahkan, warga yang emosi pun menanam pohon pisang dan bunga di areal pengerjaan penggalian pipa PAM di Jalan Kirab Remaja, Desa Sei Semayang, Sunggal Deliserdang.
Bahkan, proyek yang bernilai miliaran rupiah ini juga diduga merupakan ajang korupsi. Pasalnya, selain tidak memasang plank proyek, pihak PT Hutama Karya (HK) diduga melakukan perakti penjualan tanah uruk kepada warga dan para pengusaha lainnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Hutama Karya terkait adanya penjualan tanah uruk dan kecurangan lainnya. (rul)