METRO,LANGKAT | Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin SH hadiri acara forum silaturahmi se-kabupaten, di Hotel Polonia Medan, Senin (22/8/2022).
silaturahmi ini diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Langkat, diikuti 44 perwakilan perusahan.
Plt Bupati Langkat H Syah Afandi melalui Kepala Bappeda Kabupaten Langkat Hj. Rina Wahyuni Marpaung S.STP MAP mengatakan, dana CSR perusahaan akan dipergunakan untuk pelaksanaan program pembangunan prioritas di Kabupaten Langkat.
Antara lain untuk membangun kesehatan, berupa perbaikan fasilitas kesehatan, bantuan pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat miskin, bantuan untuk penanggulangan stunting dan peningkatan pelaksanaan Germas.
Pembangunan pendidikan, berupa pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi, pembangunan/rehabilitas sarana dan prasarana sekolah.
Pembangunan infrastruktur, berupa pembangunan jalan lingkungan rehabilitas saluran drainase, pembangunan sistem air bersih, bantuan rumah tidak layak huni, pembangunan sanitasi perdesaan dan pendampingan pengelolaan sampah.
Pembangunan pariwisata dan ekonomi unggulan, berupa pendampingan desa wisata, pemenuhan amenitas di objek wisata, bantuan pengembangan modal usaha peningkatan keterampilan dan pemasaran produk unggulan daerah, latihan tenaga kerja berbasis kompetensi serta penggunaan tenaga kerja lokal, bantuan benih, sarana dan prasarana bagi petani dan nelayan juga dalam peningkatan kemampuannya.
Peningkatan kemandirian desa, berupa peningkatan kapasitas Bumdes, pembinaan desa dalam peningkatan inovasi produk unggulan desa, peningkatan perlindungan dan jaminan sosial masyarakat, peningkatan kualitas organisasi kepemudaan, dan peningkatan pemberdayaan perempuan.
Selanjutnya Plt Bupati menyatakan, Pemkab Langkat ingin merubah pola CSR agar bisa lebih dirasakan masyarakat Langkat kemanfaatannya
Sebab APBD tidak cukup membangun Langkat, bayangkan dalam geografis Langkat menjadi kabupaten terbesar nomor dua dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Sumut.
“Bayangkan, kami (Pemkab Langkat) hanya punya angaran Rp1,9 triliun dengan jumlah penduduk mencapai 1.040.000 jiwa,” sebutnya.
Diasumsikan, terang Afandin, jika satu perusahaan bisa memberikan Rp 200 juta untuk disalurkan menjadi modal dua sampai tiga juta bagi perkepala keluarga (KK), maka dapat menyelamatkan 100 keluarga miskin.
“Jika tepat dan benar penyalurannya, pasti dirasakan masyarakat. Bagi yang ingin melakukan bedah rumah dari CSR, dapat berkonsultasi kepada Baznas,” sebutnya.
Kemudian juga dilaksanakan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama, antara Pemkab Langkat dan perusahaan di Langkat terkait pembangunan destinasi wisata. (*/HM)