METRO,LABURA | Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Labuhanbatu Utara, Drs Sugeng mengajak para pemuda untuk menghindari penyebaran informasi bohong (hoax). Karena hal itu bisa memicu dan memacu perpecahan serta merugikan diri sendiri.
Demikian dikatakannya saat menjadi narasumber pada Dialog Kepemudaan yang dilaksanakan DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Labura di aula Ahmad Dewi Syukur Aek Kanopan, Sabtu. Tema dialog Pemuda Dalam Menjaga Kebhinekaan dan Toleransi di Era Digital.
Dikatakannya, suatu berita atau informasi positif bisa diplintir hingga menyesatkan dan jauh dari fakta sebenarnya. Ia menyontohkan saat Presiden RI Joko Widodo mengunjungi salah satu SD yang sedang memberikan pelajaran bagaimana menyelamatkan diri dari bencana.
Dalam foto tersebut terlihat para siswa bersembunyi di bawah meja, sementara pada saat itu Presiden berada di ruang kelas. Foto itu oleh para heater justru diselewengkan dengan menyebut para siswa bersembunyi saat presiden masuk ke kelas.
“Itulah contoh bagaimana informasi yang benar dapat diselewengkan, sehingga jauh dari kebenaran,” jelasnya.
Kadis Kominfo Labura, Drs. Sugeng juga menerangkan adanya sejumlah aturan yang dapat menjerat seseorang yang menyebarkan informasi hoax. Ancamannya bervariasi hingga empat tahun penjara dan atau denda hingga Rp 1 miliar.
Karena itulah mantan Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu tersebut mengingatkan para generasi muda agar berhati-hati dalam menggunakan jarinya sehingga tidak melakukan hal yang merugikan orang lain dan diri sendiri. (*/Heri)