METRO,SUMUT | Hingga, Jumat (6/8/2021), kasus Covid-19 di Sumatera Utara terus menunjukkan tren peningkatan.
Bahkan, kasus Covid-19 di Sumut mencapai angka tertinggi sepanjang pandemi, yakni tembus 2.045 kasus per hari.
Tingginya angka Covid-19 di Sumatera Utara lantas membuat Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut, Ramlan Sitompul angkat bicara.
Menurutnya, tingginya angka Covid-19 di Sumut dikarenakan masih banyak elemen masyarakat yang abai dalam mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan masih ada yang beraktivitas tanpa memakai masker.
“Kita imbau tetaplah masyarakat itu masing-masing berperan untuk penuntasan kasus Covid-19. Kalau dulu kita berperang dengan senjata, kali ini pertempurannya dengan melawan virus. Saya imbau masyarakat mau lah sedikit berkorban memakai masker. Jangan abaikan prokes,” ucap Ramlan, Sabtu (7/8/2021).
Ramlan juga memberikan perhatian khusus kepada para pedagang, khususnya pedagang makanan.
Ramlan mengajak para pedagang makanan maupun pekerja restauran untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, mulai dari mengolah (memasak) hingga menyajikan makanan ke pembeli, penggunaan masker adalah wajib.
Menurut Ramlan, sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan yang dinilai efektif dalam meminimalisir penyebaran Covid-19.
Mulai dari mengajak masyarakat selalu disiplin protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas diri), penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hingga vaksinasi.
Maka agar pandemi Covid-19 ini berakhir, dibutuhkan kepedulian dan kepatuhan masyarakat.
“Karena kalau melawan virus ini tak dilakukan bersama-sama. Kita akan berkutat terus melawan Covid. Tapi kalau bersama-sama, dalam waktu sebulan mudah mudahan hilang itu Covid,” ujarnya. (*/HM)