METRO,MEDAN | Maraknya bisnis perjudian yang ada di Medan, Sumatera Utara membuat para bandar judi dengan leluasa melebarkan sayapnya.
Tak tanggung-tanggung, para bandar judi mulai dari jeckpot, ketangkasan (tembak ikan), togel hingga judi dadu, para bandar dengan terang-terangan membuka bisnis haram tersebut.
Walaupun petugas kepolisian kerap melakukan penggerebekan terhadap lokasi judi, namun tak membuat para bandar judi di kota Medan ciut. Bahkan, sebaliknya mereka justru melabarkan usahanya judinya hingga kepolosok desa.
Seperti yang ada di Jalan Sunggal Gang Bakul Kelurahan Sunggal Kanan, tepatnya berada di samping rumah mantan anggota DPRD Medan berinisial IS.
Celakanya, pun mesin judi “penyedot” uang rakyat itu menciptakan kerumunan, namun sampai sekarang lokasi tersebut tak pernah tersentuh polisi ataupun Satgas Covid-19. Ada apa?
Walaupun banyak warga yang resah, namun belum pernah terdengar kabar petugas kepolisian khususnya Polsek Sunggal, Polrestabes Medan melakukan penggerebekan.
Kapolsek Sunggal melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak saat dikonfirmasi mengaku akan ditindak.
“Kami tindak dan akan kami lidik,” ucap Budi singkat.
Pantauwan wartawan di lapangan terlihat beberapa mesin judi ikan dipenuhi para pemain dengan rata-rata pemain pria keturunan tiong Hua.
“Mau apa bang, kalau mau jumpa bos belum datang bang,” ucap salah satu pria yang diduga sebagai penjaga lokasi.
Dirinya juga menyebutkan, jika bandar judi atau pengelolah sudah memberikan upeti kepada para petinggi polri khususnya yang ada di Polsek Sunggal.
“Janganlah konfirmasi bang, semua dah kita bang, untuk Polsek juga sudah ada yang mengaturnya bang,” bebernya lagi. (Zul/bersambung)