METRO,MEDAN | Hingga saat ini, kasus penipuan yang dilakukan M Jefri Suprayogi bersama temannya Pulungan masih terus berbuntut panjang.
Bahkan, Elisabeth selaku korban meminta agar pihak kepolisian Polda Sumut segera menangkap Jefri CS.
“Saya minta Polda Sumut segera menangkap mereka (Jefri CS),” ucapnya.
Selain itu, Elisabeth juga menghimbau kepada warga lainnya agar berhati-hati kepada Jefri jika ingin membeli mobil.
“Saya minta agar warga berhati-hati kepada orang yang bernama Jefri,” harapnya.
Sebelumnya, Jefri Suprayogi (36) warga Jalan Pembangunan, Desa Mulio Rejo, Kecamatan Sunggal, Deliserdang dilaporkan atas kasus penipuan terkait jual beli mobil kepada Elisabeth.
Saat itu, Jefri Suprayogi dan temannya yang diketahui marga Pulungan menjual mobil Jenis Innova kepada Elisabeth Yew dengan sistem over kredit.
Setelah harga disepakati, Elisabeth pun mentransfer uang muka sebesar Rp 46 juta ke nomor rekening Muhammad Jefri Suprayogi.
Setelah uang ditranfer, Jefri dan temannya Pulungan lantas menunjukkan surat dari leasing dan persyaratan untuk over kredit atas nama Elisabet.
Namun, setelah ditunggu hingga beberapa Minggu, Elisabeth tak juga mendapatkan surat alih status pembayaran cicilan kredit.
Alhasil, sambil menunggu surat cicilan pembayaran kredit, Elisabeth menggunakan mobil tersebut untuk keperluan sehari-harinya.
Naas, pada Februari 2021 lalu, Elisabeth terkejut dan tak bisa berbuat apa-apa lantaran ia dihadang dengan beberapa orang di Jalan Tritura, Medan.
Elisabet mengaku, orang yang menghadang dirinya adalah pemilik asli mobil yang ia beli sama Jefri dan Pulungan.
Gak terim atas kejadian tersebut, Elisabeth pun melaporkan Muhammad Jefri Suprayogi dan temannya ke Polda Sumut atas kasus penipuan dan penggelapan, Rabu (14/4/2021).
Terlibat Jaringan Nova Zen
Siapa yang tak kenal dengan pria yang satu ini, selain pernah berseteru dengan perwira Polri beberapa tahun lalu, Jefri Suprayogi ternyata juga pernah terlibat kasus penggelapan mobil jaringan Nova Zein pada tahun 2018.
Aksi nekad Jefri tak lain dikarenakan adanya dugaan oknum polri yang membeckup dirinya yang gak lain adik kandungnya sendiri berinisial Brigadir DN. (Rul)