harianMETRO, MEDAN – Sebagai Wali Kota pilihan masyarakat Medan, Bobby Nasution konsisten menepati janji-janji yang disampaikannya saat kampanye. Kerap dia menyampaikan, janji kampanyenya dulu, telah menjadi janji Pemko Medan. Seluruh perangkat daerah berkewajiban bersama dirinya untuk menepati janji tersebut. Dengan mengembangkan jaringan kolaborasi, perencanaan matang disertai target yang jelas, secara bertahap orang nomor satu di Pemko Medan ini menepati janji-janji kampanyenya.
Menjadikan Medan bagian Utara sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan ibu kota Sumatra Utara ini adalah salah satu janji yang tengah direalisasikannya. Di antaranya adalah membangun Jembatan Titi Dua di Kelurahan Belawan Sicanang, Medan Belawan. Lama sudah warga mendambakan jembatan yang menghubungkan dua kelurahan tersebut.
“Saat kampanye dulu, saya memang berjanji memperbaiki Jembatan Sicanang ini. Setelah terpilih, janji itu menjadi tanggung jawab Pemkot Medan. Kalau janji saya ini tidak saya tepati, bukan hanya dosa saya sendiri, tapi OPD-OPD terkait juga ikut berdosa. Insya Allah, Jembatan Titi Dua Sicanang ini kami bangun,” ungkap Bobby Nasution saat meninjau kawasan tersebut pekan lalu.
Pemenuhan janji kampanye juga bakal dirasakan warga Bagan Deli. Tahun ini juga, Bobby Nasution mulai membenahi wilayah yang kumuh ini. Untuk kelancaran dan kesuksesan pembenahan ini, Pemko Medan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dan Pemprovsu.
“Pembenahan kampung Bagan Deli ini memang merupakan janji kampanye saya saat pemilihan wali kota. Tahun ini kita mulai pembenahannya bekerja sama dengan Pemprovsu dan Kementerian PUPR yang punya sungai, pesisir,” ucap Bobby Nasution dalam dalam kegiatan Rembuk Nelayan di Pesisir Medan, Jalan Sembilan Pajak Baru, Medan Belawan, akhir bulan lalu.
Janji penanganan banjir rob Belawan juga dipenuhi pada tahun ini juga. Untuk memenuhi janji ini, Bobby Nasution menjalin kolaborasi dengan Kementerian PUPR. Penghujung Desember 2021 lalu Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Ir. Bob Arthur Lombogia, M.Si, memastikan bahwa pada 2022 ini pihaknya berkolaborasi dengan Medan menangani banjir rob Belawan.
Penegasan ini soal penanganan banjir rob Belawan ini juga disampaikan Bobby Nasution saat membuka Musrebang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023, kemarin di Hotel Santika Dyandra. Dia mengatakan, penanganan banjir rob dilakukan berkesinambungan dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumtera II.
Data yang diperoleh dari BWSS II, Kementerian PUPR mempunyai telah membuat konsep disain penanggulangan rob Belawan. Konsep itu menunjukkan penanggulangan prioritas penanganan banjir akibat rob ada pada kawasan, bukan bangunan di atas air. Konsep disain ini juga menjadikan jalan sebagai alternatif rencana tanggul rob untuk melindungi kawasan tersebut. Selain itu, juga didisain penataan air kawasan saat hujan lokal dengan menata sistem drainase utama sebagai saluran pembuang dengan dilengkapi pintu-pintu klep. Kajian Kementerian PUPR menunjukkan, pembangunan tanggul di atas jalan kawasan untuk meminimalkan dampak sosial akibat padatnya pemukiman di lokasi kegiatan. Sedangkan penataan air kawasan menggunakan colektor drain sebagai saluran utama kawasan dan sistem pompa untuk mengalirkan air kawasan menuju Sungai Belawan.
Pemenuhan janji kampanye Bobby Nasution juga terlihat dengan ada pembenahan insfrastruktur, baik jalan maupun drainase di berbagai kecamatan di Kota ini. Perbaikan jalan dan pembenahan drainase yang kerap dilihat masyarakat Medan, termasuk yang sedang berlangsung di Jalan Balai Kota saat ini, adalah satu pemenuhan janji Bobby Nasution.
Janji beasiswa juga telah mulai dipenuhi Bobby Nasution. Beberapa waktu lalu, Bobby Nasution memberikan beasiswa kepada 300 mahasiswa baru di Universita Prima Indonesia. Peserta beasiswa ini berasal dari 21 kecamatan di Kota Medan dengan prioritas mereka yang berasalah dari keluarga terdampak pandemi Covid-19.
Peningkatan UMKM juga janji yang dipenuhi Bobby Nasution. Tekad menantu Presiden Joko Widodo ini menaikkan kelas UMKM terwujud dalam berbagai tindakan dan kebijakan. Secara bertahap Bobby Nasution telah menjadikan Pemko Medan sebagai pasar produk UMKM. Diawali dengan pengadaan makan minum OPD yang harus dibeli dari UMKM dan teranyar hasil kunjungan ke Medan Denai beberapa waktu lalu, Bobby Nasution juga mengupayakan agar ASN Pemko Medan memakai sepatu buat pelaku UMKM yang membuka usaha di Jalan Pertiwi, Kelurahan Binjai Denai.
Selain menjadikan Pemko Medan sebagai pasar, Bobby Nasution juga mendorong Dinas Koperasi dan UKM agar mengupayakan badan hukum dan kemampuan pelaku UMKM beradaptasi dengan digitalisasi, serta memasukkan produk mereka ke e-katalog lokal Pemko Medan.
Soal pembenahan kawasan bersejarah di Kesawan juga mulai dilakukan bekerja sama dengan Kementerian PUPR. Selain mengembalikan tampilan depan bangunan mengikuti arsitektur kota lama, pembenahan infrastruktur di kawasan tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini. Kabar terakhir, Kamis (24/3) kemarin, saat memimpin rapat Rencana Pengembangan Infrastruktur Kota Lama Medan di kantor wali kota, Bobby Nasution menekankan, pengerjaan drainase harus menjadi poin penting dalam pembenahan kawasan kota lama tersebut.
“Aliran drainase harus diperhatikan benar. Jangan sampai penataan justru menimbulkan masalah baru. Tujuan kita ingin menghadirkan rasa nyaman bagi masyarakat. Pastikan aliran drainase kawasan kota lama sampai ke Sungai Deli,” ujar Bobby Nasution dalam rapat yang diikuti Kepala Balai Prasaranan Permukiman Wilayah Sumut, Syafriel Tansier itu.
Untuk memenuhi janji menciptakan pemerintahan yang bersih, Bobby Nasution juga tidak segan-segan mencopot jabatan bawahannya yang terbukti melakukan pungli. Laporan yang sampai kepadanya melalui direct message akun medsos pribadi, diteliti dan ditindaklanjuti dengan tindakan nyata. Antinya Bobby Nasution pada praktik pungli ini mulai menulari OPD di lingkungan Pemko Medan. OPD-OPD, termasuk di Kecamatan pun membuka kanal pengaduan pungli.
Masih banyak lagi gebrakan yang dilakukan Bobby Nasution sebagai realisasi atas janji yang disebutkan saat kampanye dulu. Dan sampai kini, Bobby Nasution terus bekerja ekstra keras memacu kinerja bawahannya untuk dapat memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat sampai ke tingkat mikro.
Pemenuhan janji kampanye yang dilakukan Bobby Nasution ini mendapat apresiasi dari kalangan akademisi. Salah seorang di antara akademisi tersebut adalah Dr. M. Citra Ramadhan, S.H., M.H. Dekan Fakultas Hukum Universitas Medan Area ini menilai, memenuhi janji adalah manifestasi kepemimpinan yang baik.
Janji, sebutnya, adalah dasar bagi pertanggungjawaban pelaksanaan kekuasaan yang demokratis.
“Pemenuhan janji ini berpengaruh positif dalam pembangunan. Masyarakat pun akan merasa lebih dekat sehingga komunikasi terjalin baik,” sebutnya.(do)