PEMATANGSIANTAR – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pematangsiantar menggelar kegiatan edukasi keselamatan kelistrikan bersama para siswa Yayasan Pendidikan Kartini Handayani di kantor PLN UP3 Pematang Siantar, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang bahaya kelistrikan serta keselamatan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kunjungan edukatif ini, para siswa mendapatkan pemaparan yang komprehensif mengenai dasar-dasar kelistrikan, risiko-risiko yang bisa muncul, serta langkah-langkah pencegahan yang penting untuk menjaga keselamatan diri.
Dengan cara penyampaian yang menarik dan interaktif, materi yang diberikan menjadi lebih mudah dipahami, sekaligus relevan dengan keseharian mereka.
Menurut Manager PLN UP3 Pematangsiantar, Hasudungan Siahaan, edukasi seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran akan keselamatan ketenagalistrikan sejak dini.
“Sebagai bagian dari keluarga besar PLN, kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman yang tepat mengenai pentingnya listrik dan bahayanya jika tidak digunakan dengan benar. Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan keselamatan masyarakat sekaligus mengajak generasi muda ikut menjaga layanan listrik yang andal dan aman bagi semua,” ujar Hasudungan.
Dia menambahkan bahwa peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga fasilitas kelistrikan agar layanan tetap aman dan andal. “Banyak aktivitas sehari-hari yang, tanpa disadari, bisa berisiko dan mengancam keselamatan, yang pada akhirnya juga memengaruhi stabilitas layanan listrik bagi masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak sekolah. Eni Kiki Purba, S.Pd, Kepala SD Yayasan Kartini Handayani, mengungkapkan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan PLN.
“Terima kasih kepada Bapak Hasudungan Siahaan dan tim PLN Pematangsiantar yang telah berkenan menerima kunjungan kami. Edukasi ini sangat berarti bagi anak-anak kami. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman langsung yang sangat bermanfaat,” ujar Eni.
Dalam sesi ini, para siswa juga mengikuti simulasi dan demonstrasi cara mengenali situasi berbahaya, seperti potensi arus pendek dan penggunaan alat listrik yang aman. Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan mereka mengenai listrik, tetapi juga diharapkan dapat mendorong mereka untuk menerapkan budaya keselamatan atau K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat Hari Sumpah Pemuda, yang mendorong anak muda berperan aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan sekitar.
“Melalui edukasi ini, kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya paham akan manfaat listrik, tetapi juga sadar akan keselamatan diri dan lingkungannya. Kami berharap anak-anak ini akan menjadi agen perubahan yang menerapkan keselamatan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari,” ujar Agus.
Melalui inisiatif ini, PLN berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan dengan masyarakat dan memberikan edukasi yang berkelanjutan, khususnya bagi generasi muda, agar pemahaman mengenai listrik dapat menjadi bagian dari pengetahuan dasar mereka.
PLN berharap, melalui kegiatan ini, para siswa dapat menyebarkan pemahaman tersebut kepada keluarga dan lingkungan mereka, demi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan terlindungi dari bahaya kelistrikan. (Red)